NASA Minta Pensiunan Astronautnya Komandani Penerbangan Swasta ke ISS

Perekrutan pensiunan astronaut jadi solusi bagi NASA yang dilanda kekurangan awak.

EPA-EFE/Aubrey Gemignani
Astronaut NASA Megan McArthur dibantu keluar dari pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon Endeavour di atas kapal pemulihan SpaceX GO Navigator setelah dia dan astronaut NASA Shane Kimbrough, Japan Aerospace Exploration Agency ( Astronot JAXA) Aki Hoshide, dan astronot ESA (European Space Agency) Thomas Pesquet mendarat di Teluk Meksiko di lepas pantai Pensacola, Florida, AS,Senin (8/11/2021). Pensiunan astronaut NASA diminta untuk memimpin penerbangan pribadi ke ISS.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan akan segera meminta pensiunan astronautnya untuk mengomandani misi di semua penerbangan swasta ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Langkah tersebut diambil guna meningkatkan keselamatan penumpang dan mengurangi kekurangan awak NASA pada operasi ISS yang ada.

Eks astronaut NASA akan memberikan panduan berpengalaman kepada astronaut swasta selama masa persiapan sebelum penerbangan hingga pelaksanaan misi. Beberapa perubahan ini berdampak pada wisatawan antariksa, termasuk standar medis baru untuk astronaut swasta hingga lama waktu tunggu untuk proyek penelitian swasta.

Menurut kabar itu, perubahan baru merupakan hasil dari evaluasi penerbangan Axiom Space pada April lalu. Ketika itu, setiap penumpang membayar 55 juta dolar AS untuk terbang pada misi astronaut swasta pertama ke ISS.

Baca Juga

Di tengah perjalanan dua pekan yang padat, penumpang juga mengerjakan penelitian mereka yang merugikan kru ISS dan kru Axiom. Misi Ax-1 sebenarnya dipimpin oleh eks astronaut NASA bernama Michael López yang saat ini menjabat sebagai kepala astronaut di Axiom.

"Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengawaki misi masa depan tanpa astronaut profesional di pesawat karena itu akan membebaskan ruang untuk penumpang tambahan," kata presiden Axiom Michael Suffredini pada konferensi pers awal tahun ini.

Kebijakan baru oleh NASA kemungkinan merupakan upaya untuk mencegah misi tanpa pengawasan tersebut. Dilansir Engadget, Kamis (4/8/2022), saat ini ada lebih dari 200 pensiunan astronaut NASA yang masih hidup.

Kendati demikian, masih tidak jelas jumlah dari mereka yang bersedia memimpin misi masa depan atau memenuhi persyaratan medis. NASA berada di tengah kekurangan astronaut. Sebuah laporan agensi dari Januari mengatakan kurangnya astronaut NASA yang aktif dapat memperumit misi masa depan ke ISS dan ke bulan.

 
Berita Terpopuler