Tiga Tanda Kolesterol Tinggi yang Dapat Muncul di Mata

Temui dokter jika mendapati gejala kolesterol tinggi di mata.

Instagram dr Pimple Popper
Xanthelasma tumbuh di sudut mata. Xantelasma merupakan salah satu pertanda kolesterol tinggi.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki kolesterol tinggi menempatkan Anda pada risiko kesehatan yang berpotensi mematikan. Ini berarti Anda memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. Akhirnya, kondisi ini dapat memblokir pembuluh darah yang menyebabkan komplikasi, seperti masalah jantung dan strok.

Kebanyakan orang tidak menyadari memiliki kolesterol tinggi sampai mereka menjalani pengetesan, karena sering kali tanpa gejala. Namun, ada tiga indikator kondisi mata. Menurut ahli optik Perawatan Optik Independen, kehadiran kolesterol jahat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan masalah ketika mulai terkumpul di mata.

Ada tiga tanda utama yang harus diperhatikan. Pertama, adanya endapan putih, abu-abu, dan kuning terbentuk di sekitar kornea. Kedua, penglihatan kabur. Ketiga, benjolan kuning di sekitar mata yang dikenal sebagai xantelasma.

Baca Juga

Jika melihat salah satu dari gejala-gejala ini, maka yang terbaik adalah menemui dokter untuk menguji kadar kolesterol. Ini melibatkan pengambilan darah dari lengan dengan jarum atau tusukan jari.

Degenerasi makula
Care Optics memperingatkan, gejala-gejala ini "biasanya" menyebabkan masalah mata lain yang lebih serius. Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah kondisi mata yang umum di mana sel-sel di tengah retina mati atau rusak hingga menyebabkan hilangnya penglihatan sentral akibat kerusakan pada makula.

Akibatnya, orang sulit melihat detail halus dengan jelas. Kerusakan itu bisa disebabkan oleh drusen, yakni endapan kuning kecil dari lemak yang menumpuk di retina. Drusen bisa menjadi tanda usia yang tidak berbahaya, tetapi ketika dalam jumlah banyak dan ukurannya besar, maka itu mungkin menunjukkan tahap awal AMD.

Oklusi vena retina

Oklusi vena retina terjadi ketika lipid ini merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan serat di retina, yang menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan. Meskipun beberapa oklusi dapat dihilangkan hanya menyebabkan masalah penglihatan sementara, terkadang pasien dapat mengalami kerusakan permanen pada mata.

Arkus kornea

Arkus kornea terjadi ketika kolesterol terbentuk di sekitar tepi kornea. Kondisi yang terlihat dengan adanya lingkaran putih pada mata ini menunjukkan tingkat kolesterol yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

"Kolesterol tinggi paling sering disebabkan oleh sejumlah faktor gaya hidup dan dapat dicegah dengan diet yang baik, hidrasi yang baik, dan olahraga," kata Care Optics, dikutip dari laman Express, Selasa (2/8/2022).

Pola makan sehat yang kaya buah-buahan dan sayuran akan memberi antioksidan, lutein, zeaxanthin, vitamin C, dan vitamin E yang mengurangi lemak dalam aliran darah, tekanan di pembuluh darah, dan kemungkinan mengembangkan gumpalan.

"Mencoba menghindari daging merah, minum setidaknya 1,5 liter air setiap hari, dan berolahraga secara rutin, juga membantu menurunkan angka kolesterol dan meningkatkan kesehatan Anda,” ujar Care Optics.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) juga merekomendasikan berhenti merokok dan menghindari alkohol. Makanan berlemak adalah salah satu penyebab utama peningkatan kadar kolesterol.

"Untuk mengurangi kolesterol Anda, cobalah mengurangi makanan berlemak, terutama makanan yang mengandung jenis lemak yang disebut lemak jenuh," kata NHS.

NHS mengatakan, Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jenis lemak sehat yang disebut lemak tak jenuh. Periksa label pada makanan untuk melihat jenis lemak apa yang ada di dalamnya.

 
Berita Terpopuler