Sempat Rasakan Empat Gejala Awal Ini, Anak-Anak Berpotensi Alami Long Covid

Perawatan multidisiplin diperlukan jika long Covid pengaruhi kualitas hidup anak.

www.pixabay.com
Anak kena Covid-19 (ilustrasi). Anak yang mengalami gejala batuk, kelelahan atau kelemahan, kesulitan bernapas, dan sesak napas cenderung lebih mungkin mengembangkan long Covid.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari universitas di Kanada dan Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang mengalami setidaknya empat gejala ketika pertama kali tertular Covid-19 lebih mungkin untuk mengembangkan long Covid. Gejala yang paling umum ialah batuk, kelelahan atau kelemahan, kesulitan bernapas, dan sesak napas.

"Kami menemukan kesakitan akibat Covid 19 dikaitkan dengan pelaporan gejala persisten setelah tiga bulan pada beberapa anak,"

Baca Juga

ungkap peneliti utama dan profesor kedokteran di Cumming School of Medicine, Dr Stephen Freedman, seperti dilansir laman Express, Senin (1/8/2022).

Hasil penelitian Dr Freedman dan rekan menunjukkan bimbingan dan tindak lanjut yang tepat diperlukan, terutama untuk anak-anak yang berisiko tinggi untuk long Covid. Namun, jika gejalanya signifikan, pengobatan yang menargetkan gejalanya adalah yang paling penting.

Dr Freedman menyebut perawatan multidisiplin diperlukan jika gejalanya memengaruhi kualitas hidup. Penelitian juga menunjukkan anak yang mengalami rawat inap awal 48 jam atau lebih dan berusia 14 tahun atau lebih lebih mungkin mengembangkan long Covid.

Peneliti utama Dr Nathan Kuppermann dari University of California mengungkap bahwa tingkat long Covid dilaporkan pada orang dewasa jauh lebih tinggi daripada yang mereka temukan pada anak-anak. Temuan mereka dapat menginformasikan keputusan kebijakan kesehatan masyarakat mengenai strategi mitigasi Covid-19 untuk anak-anak dan pendekatan skrining untuk long Covid di antara mereka yang kondisinya menjadi parah.

Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, sekitar 1,8 juta warganya hidup dengan long Covid pada April tahun ini. Dari jumlah tersebut, 346 ribu (19 persen) melaporkan bahwa kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari telah sangat terbatas.

Kelelahan dilaporkan sebagai gejala paling umum dari long Covid, dengan 51 persen orang mengalaminya. Sementara 33 persen melaporkan sesak napas, 26 persen melaporkan kehilangan indra penciuman dan 23 persen melaporkan kesulitan berkonsentrasi.

Kebanyakan orang membutuhkan waktu beberapa pekan untuk pulih dari Covid-19. Tetapi jika salah satu gejala bertahan lebih lama ini dikenal sebagai long Covid. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan terus-menerus, sesak napas, dan masalah dengan memori di samping masalah lainnya.

National Health Services (NHS) mencantumkan tanda-tanda umum lainnya dari long Covid di antaranya nyeri dada atau sesak, sulit tidur, palpitasi jantung, pusing, nyeri sendi, depresi, cemas, sakit telinga, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, suhu tinggi, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan ruam.

 

 
Berita Terpopuler