Sudah Dua Tahun Masjid Hagia Sophia Sambut Pengunjung
Masjid Hagia Sophia telah menyambut lebih dari 6,5 juta pengunjung.
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Wakil Mufti Ahmet Aktürkoğlu Istanbul menyatakan, Masjid Agung Hagia Sophia yang bersejarah di Istanbul telah menyambut lebih dari 6,5 juta pengunjung di tahun kedua pembukaannya kembali sebagai masjid.
Monumen ikonik ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun hingga penaklukan Istanbul pada tahun 1453. Kemudian berfungsi sebagai masjid dari tahun 1453 hingga 1934 hampir 500 tahun dan yang terbaru sebagai museum selama 86 tahun.
Salah satu bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Turki oleh wisatawan domestik dan internasional, Hagia Sophia ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 1985.
Dilansir Daily Sabah, Ahad (24/7/2022) pada 10 Juli 2020, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang telah mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah 86 tahun vakum.
Monumen ini dikembalikan ke kejayaannya sebagai Masjid Agung Hagia Sophia pada 24 Juli 2020, dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bergabung dengan ratusan jamaah untuk sholat pertama dalam 86 tahun di dalam Hagia Sophia.
Mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) Aktürkoğlu, pada ulang tahun kedua pembukaan kembali, mengatakan konversi Hagia Sophia menjadi masjid setelah penaklukan adalah salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Islam.
Dia menambahkan Hagia Sophia, seperti banyak tempat ibadah penting lainnya di seluruh dunia, menarik banyak wisatawan dan umat beriman. “Seperti banyak tempat suci lainnya di dunia, Hagia Sophia dibanjiri pengunjung. Ini menarik perhatian besar dari wisatawan lokal dan asing, terutama setelah dibuka untuk beribadah lagi. Pada tahun kedua sejak dibuka, masjid ini telah menampung lebih dari 6,5 orang. juta pengunjung," ucapnya.
Aktürkoğlu menggarisbawahi bahwa ada banyak minat di Hagia Sophia, terutama selama Bayram Qurban (Idul Adha). "Masjid Agung Hagia Sophia menerima lebih dari 120.000 orang setiap hari selama sembilan hari liburan bayram. Minat orang-orang kami dan pengunjung dari seluruh dunia di Hagia Sophia meningkat setiap hari."
"Kami juga melihat peningkatan jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan. Orang-orang dari seluruh Turki datang ke sini untuk menghadiri sholat subuh. Banyak organisasi sosial dan budaya juga mengatur berbagai acara dan tur monumen. Ini membuat kami sangat senang."
Aktürkoğlu menambahkan, Hagia Sophia juga telah menjadi tujuan bagi para mualaf baru dan orang-orang yang ingin masuk Islam. “Kami menyaksiakn banyak acara konversi di masjid setiap hari. Banyak orang yang ingin masuk Islam memutuskan melakukannya dengan bantuan kami di Hagia Sophia dan menjadikannya acara yang tak terlupakan," katanya.
Rata-rata ia mengadakan tiga atau lima upacara seperti itu di Hagia Sophia setiap hari. Orang-orang dari seluruh dunia datang ke sini untuk menjadi Muslim.
"Ini membuat kami sangat bahagia," katanya.
Dia memberitahukan di sana pandemi virus corona sedang berjalan ketika masjid dibuka kembali untuk beribadah, sehingga pengunjung dijamu sesuai aturan kesehatan dan jarak sosial untuk Covid-19. Pihak berwenang terus memberikan banyak perhatian pada aturan kesehatan saat mereka bersiap untuk menampung lebih dari 120.000 pengunjung setiap hari.
Hagia Sophia dikelola oleh dewan administrasi dan komite ilmiah dibentuk untuk melakukan kegiatan penelitian di Madrasah Hagia Sophia. "Saat ini guru mengajar tafsir dan hadits. Pembelajaran online dan tatap muka akan dilanjutkan pada September setelah libur musim panas," ucap. Aktürkoğlu.
Ia menegaskan Masjid Agung Hagia Sophia memiliki makna simbolis di luar tempat ibadah. "Muslim harus memainkan peran utama dalam melindungi dan melestarikan ruang fisik dan representasi spiritualnya dengan cara terbaik," kata Aktürkoğlu.