Pola Pengasuhan Seperti Apa yang Dapat Cegah Perundungan?

Sosiolog mengingatkan untuk memperkuat peran keluarga dalam cegah perundungan.

Republika/Musiron
Ibu menasehati anaknya (lustrasi). Pola pengasuhan penuh kasih sayang, diharapkan akan membentuk karakter positif pada diri anak.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Tri Wuryaningsih mengatakan salah satu upaya untuk mencegah praktik perundungan adalah dengan memperkuat peran keluarga. Orang tua perlu menerapkan pola pengasuhan penuh kasih sayang kepada anaknya.

Baca Juga

"Keluarga, khususnya orang tua, menjadi kunci utama dalam mendidik dan mengasuh anak sejak dini dengan terus mengembangkan nilai-nilai kasih sayang atau cinta kasih," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Tri menjelaskan dengan pola pengasuhan penuh kasih sayang, diharapkan akan membentuk karakter positif pada diri anak. Ia mengatakan anak-anak yang terbiasa mendapatkan pola asuh penuh kasih sayang dan cinta kasih akan tumbuh menjadi karakter yang juga penuh kasih sayang dan cinta kasih.

Tri menyebut, selain mengajarkan anak tentang cinta kasih, orang tua juga perlu mengajarkan untuk menghormati dan menghargai orang lain. Itu penting agar anak memiliki jiwa toleransi yang tinggi.

"Hal serupa juga perlu dilakukan di lembaga pendidikan, pengembangan nilai-nilai positif pada anak perlu terus diintensifkan," kata pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu.

 

 

 

Dengan demikian, menurut Tri, anak-anak diharapkan akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan jauh dari praktik kekerasan serta perundungan. Ia menyebut anak-anak yang melakukan tindakan perundungan, bisa jadi melakukannya berdasarkan hasil dari proses sosialisasi budaya kekerasan yang ada di sekitarnya.

"Karena, bisa jadi apa yang mereka lakukan adalah hasil dari apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar," katanya.

Karena itu, menurut Tri, upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan karakter anak dengan pola asuh penuh cinta kasih. Ajarkan anak untuk tidak menyelesaikan masalah dengan kekerasan.

"Orang tua juga perlu berupaya untuk tidak mendisiplinkan anak dengan kekerasan," katanya.

Selain itu, orang tua juga perlu membangun pola komunikasi yang baik antaranggota keluarga. Dengan begitu,  anak memiliki kedekatan dengan orang tua.

"Komunikasi pun dapat terjalin dengan akrab dan hangat juga akan mendorong anak untuk selalu bercerita kepada orang tua terkait dengan hal-hal atau peristiwa yang mereka alami," katanya.

 

 
Berita Terpopuler