Tiba di Madinah, Jamaah: Hotelnya Lebih Sempit tapi Dekat ke Nabawi

Akomodasi di Madinah Sempit tapi Dekat Nabawi.

Republika/Achmad Syalaby Ichsan
Jamaah haji gelombang dua dari Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-24) tiba di Hotel Diyar Al-Nakheel, Madinah, Kamis (21/7). Selama di Madinah, jamaah dijadwalkan untuk menjalani ibadah Arbain selama delapan hingga sembilan hari.
Rep: A Syalaby Icshan Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah Gelombang 2 dari Makkah telah tiba di Madinah Al Munawarah pada Kamis (21/7) sekitar pukul 13.30 WAS. Kloter Jakarta-Pondok Gede (JKG-24) menjadi kloter perdana yang tiba di Hotel Diyar Al-Nakheel, Madinah.

Baca Juga

Setibanya di hotel, jamaah disambut dengan lantunan shalawat, suguhan air zamzam dan pemberian suvenir. Tampak juga Staf Khusus Menteri Agama bidang Komunikasi Publik dan Media Wibowo Prasetyo menaburkan bunga kepada jamaah.

Jamaah asal Lebak Didin Bahrudin mengaku bersyukur bisa tiba di Madinah pada siang ini. Dia pun menempuh perjalanan selama enam jam dengan lancar. Didin mengaku ada perbedaan akomodasi antara Makkah dan Madinah.

Jika di Makkah letak pemondokan dengan Masjidil Haram relatif jauh, berbeda dengan hotel di Madinah yang dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak terjauh dengan kawasan masjid yakni 500 meter.

"Kalau di Madinah memang lebih sempit tapi jaraknya (dengan Masjid Nabawi) lebih dekat,"ujar dia.

Sebagai ketua rombongan, dia pun mengaku sudah menyosialisasikan kepada jamaah agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di Madinah agar terhindar dari penularan Covid-19. Tak hanya itu, Didin juga sudah menyosialisasikan larangan merokok di kawasan Masjid Nabawi dan sekitar hotel.

 

 
Berita Terpopuler