Pemprov DKI Buka Gerai Konsultasi dan Pendampingan Wirausaha Baru di Cakung

Gerai Memulai Usaha milik Pemprov DKI berlokasi di Cakung, Jakarta Timur.

ANTARA/Aprillio Akbar
Pedagang menata barang dagangnya di Kawasan TOD Terowongan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022). Gerai Memulai Usaha di Cakung, Jakarta Timur bisa dimanfaatkan wirausahawan pemula.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka gerai konsultasi dan pendampingan kepada wirausaha baru. Pengusaha pemula bisa mendapatkan bantuan perizinan berbasis daring agar usaha yang dijalankan berkembang dan mendapatkan perlindungan hukum.

Baca Juga

"Petugas kami akan memberikan pendampingan secara langsung dalam pengurusan perizinan dan nonperizinan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Layanan tersebut dibuka di Unit Pengelola PMPTSP di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dengan nama "Gerai Memulai Usaha". Benni menjelaskan layanan itu mulai dari tahap pengajuan sampai dengan penerbitan izin berbasis daring atau Online Single Submission (OSS) dan nonizin serta pelayanan konsultasi dan pendampingan izin edar pangan olahan dan sertifikat halal.

Benni menyatakan kawasan Cakung dipilih sebagai lokasi gerai tersebut karena di sana terdapat sekitar 23 ribu pelaku usaha mikro dan kecil, terbanyak di Jakarta. Selain itu, kawasan Cakung memiliki lokasi strategis karena berbatasan dengan daerah penyangga Jakarta seperti Bekasi, sehingga potensi bisnisnya cukup besar.

Pendirian gerai ini juga merupakan wujud kolaborasi bersama kementerian/lembaga, di antaranya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) Kementerian Agama RI. Untuk itu, Benni mengimbau kepada para pelaku usaha mikro kecil memanfaatkan layanan yang disediakan guna melengkapi kebutuhan legalitas usaha.

Sementara itu, Camat Cakung Fajar Eko Satrio menaruh harapan besar dengan dibukanya layanan tersebut karena akan mendongkrak jumlah pelaku usaha mikro kecil seiring adanya inovasi layanan. Ia berharap UMKM dapat menjadi jalan keluar untuk mengentaskan angka pengangguran setelah terdampak pandemi Covid-19.

"UMKM memiliki andil besar dalam penyerapan tenaga kerja dan berkontribusi terhadap keuangan negara terutama setelah masa pandemi, banyak warga di daerah kami yang kehilangan mata pencaharian dan mencoba memulihkan kegiatan ekonomi dengan membangun usaha," ucapnya.

 

 
Berita Terpopuler