Presiden Meksiko tak Ingin Intervensi AS dalam Penangkapan Gembong Narkoba

AS dinilai tidak memiliki intervensi langsung dalam penangkapa Caro Quintero.

AP Photo/Guillermo Juarez
Personel darurat bekerja di sebelah helikopter angkatan laut Blackhawk jatuh setelah mendukung mereka yang melakukan penangkapan gembong narkoba Rafael Caro Quintero, dekat Los Mochis, negara bagian Sinaloa, Meksiko, Jumat, 15 Juli 2022. Angkatan Laut Meksiko mengatakan beberapa orang di dalam pesawat tewas.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Senin (18/7/2022) meremehkan peran Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat (AS) dalam penangkapan gembong narkoba Rafael Caro Quintero pekan lalu. Sikap Lopez Obrador memperlihatkan ketegangan kedua negara atas kerja sama keamanan.

Baca Juga

Pemimpin DEA memuji penangkapan itu sebagai hasil kerja sama yang baik. Tetapi Presiden Lopez Obrador berulang kali berusaha melukiskan gambaran yang berbeda. "Mereka tidak memiliki intervensi langsung," kata presiden tentang DEA pada konferensi pers reguler.  

Dua sumber Meksiko mengatakan kepada Reuters bahwa, DEA telah memberikan informasi penting yang membantu penangkapan gembong narkoba tersebut. Caro Quintero ditangkap pada Jumat (15/7/2022) di bagian terpencil di negara bagian Sinaloa. Ini adalah penangkapan gembong narkoba paling penting di bawah pemerintahan Lopez Obrador.

Penangkapan itu juga merupakan kudeta bagi DEA, yang telah lama berusaha untuk mengekstradisi Caro Quintero ke Amerika Serikat saat ia menjalani 28 tahun dari total hukuman penjara 40 tahun di Meksiko. Caro Quintero terlibat penculikan, penyiksaan dan pembunuhan agen DEA, Enrique "Kiki" Camarena di Meksiko pada 1985. 

Caro Quintero dibebaskan pada 2013 dalam keadaan kontroversial oleh seorang hakim Meksiko. DEA kemudian menjadikannya target utama dan pihak berwenang AS memberikan hadiah 20 juta dolar AS kepada siapapun yang berhasil menangkap Caro Quintero.

Tetapi ketika seorang jurnalis bertanya kepada Lopez Obrador apakah DEA ​​telah menemukan Caro Quintero dan menyampaikan informasi itu ke Meksiko, presiden menjawab, "Tidak, tidak, tidak."

"Angkatan Laut Meksiko melakukan seluruh penyelidikan dan penangkapan," kata Lopez Obrador.

 

Lopez Obrador berpendapat bahwa, DEA di masa lalu menginjak-injak kedaulatan Meksiko. Sementara itu, Kepala DEA Anne Milgram mengatakan penangkapan itu merupakan upaya bersama dengan Meksiko. Namun DEA tidak menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.

"Hari ini, tim DEA kami yang luar biasa di Meksiko bekerja sama dengan pihak berwenang Meksiko untuk menangkap Rafael Caro Quintero," kata Milgram.

Sebuah sumber di Kantor Kejaksaan Agung Meksiko, yang bekerja dengan Angkatan Laut dalam operasi tersebut, mengatakan kepada Reuters, Meksiko menerima "informasi penting" dari DEA terkait lokasi Caro Quintero sehingga memungkinkan  pihak berwenang untuk menemukannya. Namun tidak ada anggota badan AS yang ikut terjun langsung dalam penangkapan Caro Quintero. 

"Tanpa informasi dari Amerika, penangkapan Caro Quintero tidak akan mungkin terjadi," kata sumber itu.

Pejabat Meksiko lainnya mengatakan DEA membantu Meksiko mencegat komunikasi yang memungkinkan penangkapan. Pejabat itu menambahkan, pembatasan anggaran intelijen nasional yang diberlakukan oleh presiden Meksiko telah membuat bantuan AS sangat berharga dalam operasi semacam itu. Mantan anggota parlemen dan anggota pendiri Dewan Hubungan Luar Negeri Meksiko, Agustin Barrios Gomez, mengatakan, tidak dapat dihindari bahwa Lopez Obrador akan meremehkan keterlibatan AS.

 

"Sebelumnya, kerja sama AS-Meksiko dipandang sebagai lencana kehormatan. Artinya, pemerintah Meksiko dapat dipercaya. Dalam pemerintahan saat ini, kerja sama dengan Amerika Serikat dipandang sebagai tersangka, itu merusak narasi bahwa Meksiko dapat dan harus melakukan segalanya sendiri," ujar Gomez.

 
Berita Terpopuler