Pemerintah tidak akan Perketat Prokes Saat Idul Adha

Pemerintah tak akan mengubah penerapan kebijakan penggunaan masker selama Idul Adha.

Republika/Abdan Syakura
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Pemerintah tak akan memperketat aturan protokol kesehatan (prokes) untuk masyarakat menjelang hari raya Idul Adha di tengah peningkatan kembali kasus positif Covid-19.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah tak akan memperketat aturan protokol kesehatan (prokes) untuk masyarakat menjelang hari raya Idul Adha di tengah peningkatan kembali kasus positif Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemerintah tak akan mengubah penerapan kebijakan penggunaan masker selama perayaan hari raya Idul Adha nanti.

Baca Juga

Masyarakat tetap diminta untuk mengenakan masker jika berada di dalam ruangan. Sedangkan, jika berada di luar ruangan, masyarakat diperbolehkan untuk tak memakai masker selama tidak berada di dalam kerumunan atau tidak sedang sakit.

“Pesannya sama seperti ke masyarakat tadi, tetap kebijakan maskernya kalau di dalam ruangan dipakai, kalau di luar boleh buka asal kalau kerumunan atau sakit itu dipakai,” ujar Menkes Budi saat konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Menkes Budi menjelaskan, kebijakan itu tetap diberlakukan untuk menjaga momentum pergerakan ekonomi. Apalagi, kenaikan kasus yang terjadi di Indonesia dinilai masih terkendali.

Selain itu, Menkes meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster menjelang hari raya Idul Adha. Dengan begitu, masyarakat akan memiliki antibodi yang lebih kuat.

“Kemudian cepat booster insya Allah itu merupakan respons yang cukup untuk menghadapi Idul Adha dengan normal. Karena sama seperti Idul Fitri juga kan karena kita alhamdulillah bisa melewatinya dengan normal,” kata Menkes.

 
Berita Terpopuler