Papua Turunkan 96 Petugas untuk Periksa Kesehatan Hewan Qurban

Sampai saat ini belum ada laporan mengenai penularan PMK di Papua.

ANTARA/Didik Suhartono
Petugas memeriksa mulut sapi di salah satu penjual hewan kurban (ilustrasi). Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua menurunkan 96 petugas untuk memeriksa hewan kurban.
Rep: ANTARA Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua menurunkan 96 petugas untuk memeriksa hewan qurban guna memastikan hewan yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit mulut dan kuku

"Kami menurunkan para petugas untuk mengecek langsung, terutama hewan yang akan dijadikan qurban," kataKepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Samuel Siriwa di Jayapura, Rabu (29/6/2022).

Ia menjelaskan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada binatang ternak di wilayah Papua. Meski demikian, ia mengatakan, pemerintah daerah memperketat pengawasan lalu lintas pengiriman ternak guna mencegah penularan penyakit tersebut.

"Hewan kurban diharapkan berasal dari daerah setempat, tidak boleh didatangkan dari luar Papua," katanya.

"Kami berharap jangan ada kejadian PMK di Papua," ia menambahkan.

Dia mengimbau warga memastikan hewan yang dibeli untuk kurban sudah diperiksa dan dinyatakan sehat.

Baca Juga

 

 
Berita Terpopuler