Ayah dan Ibu Belum Dapat Vaksin Booster, Satgas: Jangan Pergi Berlibur
Orang tua direkomendasikan tidak bepergian jika belum divaksinasi booster.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemberdayaan Masyarakat Bidang Dukungan Darurat Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Retno Asti Werdhani meminta para orang tua untuk tidak pergi berlibur bersama keluarga jika mereka belum mendapatkan vaksin dosis penguat (booster). Apa alasannya?
"Tolong jangan bepergian kalau orang dewasanya belum booster," ujar Asti dalam webinar Liburan Sehat, Anak Aman Covid-19 di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Asti mengingatkan bahwa dunia saat ini, termasuk Indonesia, belum sepenuhnya bebas dari Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada.
"Lengah sedikit kita kalah lagi. Sebagai orang dewasa atau sebagai pendamping anak, khususnya yang memiliki balita, kita harus dalam kondisi yang fit," ucapnya.
Asti menjelaskan, kasus Covid-19 di dalam negeri, terutama di wilayah DKI Jakarta cenderung bergerak naik. Orang tua atau sebagai pendamping anak harus dapat memastikan kondisi dirinya dan lingkungannya tetap sehat agar tidak memengaruhi anak.
"Seorang anak itu kalau mengalami sakit memang asalnya dari lingkungan luar, yang sumbernya biasanya dari orang tua atau lingkungan sekitar yang tidak sehat," tuturnya.
Menurut Asti, anak-anak dapat terinfeksi Covid-19 ataupun penyakit menular lainnya karena faktor lingkungan luar. Oleh karena itu, kuncinya adalah menciptakan lingkungan sehat dan ramah anak sekaligus mencegah klaster keluarga.
Asti mengatakan, jika memang harus bepergian bersama anak, ayah dan ibu sebaiknya segera mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Ia juga mengimbau agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya proteksi diri.
"Mendampingi anak agar tidak dalam kerumunan, tetap pakai masker," ucapnya.
Sepulang dari luar negeri atau tempat liburan, Asti menyarankan untuk melakukan karantina selama tiga hari sebelum beraktivitas di tempat kerja atau berbaur dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi keluarga yang pergi berlibur untuk menyiapkan anggaran guna melakukan karantina terpusat bila nanti diperlukan.
"Kalau semuanya sudah aman, tetap melakukan protokol kesehatan," ucapnya.