Pakai Masker Mampu Turunkan Penyakit Paru Jamaah Haji

Kepatuhan jamaah haji mengenakan masker cukup baik.

Ali Yusuf/Republika
Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) KKHI Makkah, PPIH Arab Saudi bersama tim promosi kesehatan (promkes) Makkah PPIH Arab Saudi menyapa jamaah haji Indonesia yang terlihat tidak memakai masker di lobi Hotel Al Luluah, Arab Saudi. Pakai Masker Mampu Turunkan Penyakit Paru Jamaah Haji
Rep: Achmad Syalaby Ichsan Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah dr Enny Nuryanti menjelaskan, penggunaan masker menurunkan kasus penyakit paru yang biasanya dialami jamaah haji Indonesia. Enny menjelaskan, kepatuhan jamaah mengenakan masker cukup baik.

Menurut dia, KKHI bahkan sudah membawa lima dokter spesialis paru untuk mengantisipasi pelonjakan kasus tersebut di Tanah Suci. Hanya, kasus paru kini dinilai turun drastis.

Baca Juga

"Dulu penyakit paru paling banyak ya. Setiap musim haji itu kasusnya cukup banyak,"ujar Enny di Kantor KKHI Madinah di Madinah, Arab Saudi, Kamis (23/6/2022).

Dia menjelaskan, kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang melonggarkan protokol kesehatan selama musim haji jangan sampai membuat jamaah haji Indonesia lengah. Menurut Enny, KKHI tetap mengimbau agar jamaah tetap menggunakan masker.

Dia berharap, jamaah Indonesia bisa tetap sehat di tengah penambahan kasus Covid-19 di Arab Saudi. Menurut dia, kebijakan untuk mewajibkan jamaah harus vaksin Covid-19 dosis lengkap dan banyaknya jamaah yang sudah mendapat vaksin booster bisa membuat daya tahan tubuh jamaah semakin kuat.

Dia pun mengungkapkan, KKHI juga bisa memfasilitasi Swab Antigen untuk jamaah yang memiliki gejala Covid-19. Enny bersyukur bahwa hingga saat ini kasus Covid-19 masih di angka nol.

"Untuk pengendalian Covid ini kepada jamaah haji Indonesia supaya protokol kesehatannya tetap dijaga ketat," ujar dia.

Safari wukuf

Dia mengungkapkan melakukan langkah antisipasi bagi jamaah risiko tinggi yang akan ke Makkah untuk melaksanakan haji. Setiap hari, Enny menjelaskan, KKHI menyediakan, jamaah tersebut mendapatkan pemeriksaan Ekokardiografi (EKG).

Menurut dia, pemeriksaan tersebut untuk mendata siapa saja jamaah yang memungkinkan untuk melaksanakan haji dan jamaah yang harus disafariwukufkan. "Kita sudah mengidentifikasi ada sembilan jamaah yang bisa disafariwukufkan,"ujar dia.

Hingga Kamis (23/6/2022), KKHI telah menangani seratus pasien rawat inap dan 131 pasien rawat jalan. Kebanyakan pasien tersebut menderita penyakit diabetes melitus dengan beragam gejala.

Setelah itu, ujar Enny, pasien dengan keluhan jantung merupakan kasus kedua terbanyak. Menurut Enny, ia mengusahakan mereka bisa berangkat ke Makkah setelah menjalani pemulihan di Madinah.

 

 
Berita Terpopuler