Jamaah Australia Kecewa dengan Sistem Undian Haji

Sebelumnya, jamaah haji Australia berangkat haji melalui agen perjalanan.

AP
Ratusan Jamaah haji bertawaf mengelilingi Kabah dengan menjaga jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Jamaah Australia Kecewa dengan Sistem Undian Haji
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, CANBERRA -- Saat satu juta Muslim bersiap melakukan perjalanan seumur hidup ke tempat-tempat suci Islam, pemerintah Arab Saudi membuat pengumuman mengejutkan Muslim di seluruh Australia dan dunia Barat. Muslim dari Australia, Selandia Baru, Inggris, Amerika Utara, dan Eropa awalnya bersuka cita ketika Arab Saudi mengumumkan pada April mereka akan membuka perbatasannya dan mengizinkan orang asing menunaikan ibadah haji.

Baca Juga

Seperti diketahui, ibadah haji ke tempat suci Makkah dan Madinah ditutup selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Tetapi begitu kegembiraan mereda, pertanyaan dari komunitas dan operator perjalanan muncul karena kementeriam haji Arab Saudi tidak membuat pengumuman lebih lanjut.

Seorang operator perjalanan dari Melbourne yang berbicara secara anonim mengaku tidak diberi jawaban yang jelas. "Mereka bilang akan konfirmasi sebelum Ramadhan dan kami menunggu. Idul Fitri datang dan tidak ada yang terjadi," katanya kepada ABC, Rabu (22/6/2022).

Pada 6 Juni, pemerintah Arab Saudi membuat pengumuman mengejutkan. Muslim dari negara-negara Barat diberitahu untuk segera membatalkan semua pemesanan penerbangan dan hotel yang ada. Mereka mengatakan, siapa pun yang ingin pergi haji tahun ini perlu mendaftar melalui sistem undian di situs Motawif yang baru diluncurkan, dan mereka hanya memiliki waktu empat hari untuk mengajukan penawaran. 

Perubahan aturan ini mengejutkan komunitas Muslim di seluruh Barat. Pembatasan baru ditempatkan pada siapa saja yang dapat bepergian. Setiap negara diberi jatah tempat setiap tahun. 

Sebelumnya, Muslim dari negara-negara Barat dapat mengklaim tempat mereka sendiri melalui agen perjalanan dan tur haji. Dan ada batasan lain tentang siapa yang memenuhi syarat untuk mengajukan diri. 

Kandidat yang memenuhi syarat adalah mereka yang berusia di bawah 65 tahun, memiliki dokumentasi terbaru, dan telah divaksinasi Covid-19 sebanyak tiga dosis. Mereka yang belum pernah berhaji akan ditempatkan dalam antrean prioritas. 

 

Australia diberikan lebih dari 2.000 tempat untuk haji. Feroz dari Sydney adalah salah satu sedikit yang beruntung yang mendapatkan lampu hijau. Tetapi dia mengatakan persetujuan itu semakin memperumit situasinya.

"Permintaan cuti saya belum disetujui dan diajukan. Dan tantangannya adalah Anda harus membayar paket Anda dalam waktu 48 jam atau akan kehilangan tempat. Terlepas dari apakah saya disetujui atau tidak, memiliki informasi itu sebelumnya akan membuat segalanya lebih mudah," ujarnya.

Agen Perjalanan Terguncang

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang palinh mendasar. Adalah wajib bagi semua Muslim yang mampu untuk melakukan perjalanan ke Makkah setidaknya sskali dalam seumur hidup mereka. 

Ribuan Muslim Australia telah menunggu sejak 2019 untuk kesempatan pergi tahun ini. Mereka siap menggunakan tabungan hidup mereka untuk pergi haji. 

Keputusan pemerintah Arab Saudi telah membuat agen perjalanan lain dari Melbourne terguncang. "Ini benar-benar menghancurkan seluruh pasar, tidak hanya dari sudut pandang agen perjalanan, tetapi juga bagi jamaah. Tidak semua orang akrab dengan internet. Ada warga senior yang tidak terbiasa denga  proses dalam jaringan (daring), yang bahkan tidak memiliki kartu kredit. Jadi, benar-benar berantakan," kata seorang agen perjalanan.

Dalam sebuah penyataan, pejabat Arab Saudi mengatakan, Motawif diperkenalkan untuk menindak penipuan terkait haji. Ada laporan tentang Muslim lanjut usia yang ditipu ribuan dolar oleh pencuri yang menyamar sebagai operator wisata haji.

"Mereka mengumumkan sistem (baru) karena agen perjalanan adalah perantara antara kementerian haji dan klien dan mereka perlu mengeluarkan perantara mereka untuk mengurangi biaya," kata mereka.

 

Bahkan, agen perjalanan haji telah melakukan setoran dari dana mereka sendiri untuk mengamankan tempat di hotel Arab Saudi dan penerbangan dengan harapan memulai bisnis mereka setelah hiatus. "Ada perusahaan yang sepenuhnya bergantung pada bisnis haji, itu satu-satunya sumber pendapatan mereka dan sekarang mereka benar-benar keluar dari lingkaran," kata operator perjalanan.

Biaya haji meroket

Paket haji berkisar antara 9.000 dolar AS (sekitar Rp 133.807.500)  hingga 15 ribu dolar AS (sekitar Rp 223.012.500) dan termasuk penerbangan senilai satu bulan dan akomodasi bintang lima di berbagai kota, visa, transportasi, dan makanan. Dengan inflasi yang berdampak pada semua biaya perjalanan setelah jeda dua tahun, ada spekulasi biaya paket dasar bisa mencapai 20 ribu dolar AS (sekitar Rp 297.350.00).

Apa yang diiklankan Motawif di aplikasi singkatnya adalah paket yang mencakup penerbangan mulai dari 6.000 dolar AS (sekitar Rp 89.205.000). "Saya pikir, saya akan pergi haji seharga 6.000 dolar AS. Sungguh murah, tetapi ketika masuk ke pembayaran, paket termurah adalah 11 ribu dolar AS dan itu tidak termasuk penerbangan," ujar seorang Muslimah dari Sydney, Fatima. 

Fatima kini mempertimbangkan untuk membayar total hingga 18.500 dolar AS untuk berhaji. "Ini bukan perjalanan ke sebuah pulau di Maladewa. Mengapa biayanya sebesar ini? Mengapa dibiarkan sampai menit terakhir?" katanya.

Kedutaan Arab Saudi telah dihubungi untuk dimintai komentar.

 

https://www.abc.net.au/news/2022-06-22/hajj-lottery-saudi-arabia-upsets-muslim-australians-pilgrimage/101169798

 
Berita Terpopuler