Seberapa Besar Peluang Justin Bieber untuk Lekas Pulih dari Sindrom Ramsay Hunt?

Justin Bieber mengalami sindrom Ramsay Hunt yang melumpuhkan sebelah wajahnya.

EPA
Penyanyi Justin Bieber. Beberapa hari setelah mengumumkan diagnosis Ramsay Hunt syndrome, Bieber membagikan perkembangan kesehatannya. Namun, unggahan di Instagram itu sudah dihapusnya.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemulihan dari sindrom Ramsay Hunt--kondisi yang baru-baru ini menyerang penyanyi Justin Bieber--sangat lambat dan tidak semua pasien pulih sepenuhnya. Akan tetapi, dokter mengatakan Bieber memiliki kesempatan untuk lekas pulih.

Pelantun lagu "Off My Face" itu juga disebut bisa menghindari gejala jangka panjang. Tidak seperti banyak pasien yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sembuh, dokter menyebut, Bieber akan baik-baik saja, terutama jika dia mendapat perawatan lebih awal.  

Alasan pertama, Bieber masih muda dan gejalanya tidak terlalu parah. Penyanyi Kanada berusia 28 tahun itu mengumumkan di Instagram pada Jumat (17/6/2022) bahwa dia membatalkan serangkaian pertunjukan setelah mengidap sindrom Ramsay Hunt.

Sindrom tersebut menyebabkan separuh wajahnya lumpuh. Ramsay Hunt adalah komplikasi langka dari virus yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.

Baca Juga

Virus itu bisa menyebabkan munculnya ruam kulit yang terasa sakit di sekitar telinga, wajah, atau mulut. Fakta bahwa Bieber hanya mengalami kelumpuhan pada sebagian wajah merupakan pertanda baik.

"Ini sangat menjanjikan dan menunjukkan pemulihannya akan cepat," kata ketua Departemen Otolaringologi di USC Keck School of Medicine di Amerika Serikat, John Oghalai.

Ahli saraf di Mount Sinai Center for Headache and Facial Pain, Anna Pace, menginformasikan bahwa orang muda dan sehat memiliki kans pemulihan tinggi. Belum jelas seperti apa perawatan medis Bieber, namun tentunya dia mendapat perawatan medis terbaik.

Biasanya pasien mendapatkan steroid dan obat antivirus, idealnya dalam tiga hari pertama sejak kemunculan gejala. Jika pasien mendapatkan perawatan dalam tiga hari yang krusial tersebut, kemungkinan pemulihan penuhnya sebesar 70 persen.


Statistik itu berdasarkan informasi dari Facial Palsy UK. Setelah itu, pengobatan masih efektif, tetapi kemungkinan pemulihan penuh turun menjadi 50 persen. Tanpa perawatan sama sekali, peluang pemulihan penuh hanya sebesar 20 persen.

"Beberapa data juga menyarankan latihan wajah dapat membantu pemulihan," ujar Pace, dikutip dari laman Insider, Sabtu (18/6/2022).

Bieber memang mengatakan dia melakukan latihan khusus untuk membantu kondisinya menjadi lebih baik. Semakin parah tingkat kelumpuhan wajah, semakin rendah kemungkinan orang tersebut akan kembali seperti sedia kala. Profesor penyakit menular di Northwestern Feinberg School of Medicine, Michael Ison, mengatakan pula bahwa pemulihan bisa sangat lambat.

"Beberapa orang butuh berminggu-minggu, sebagian lainnya butuh berbulan-bulan," tutur Ison.
   
Direktur Facial Paralysis Institute, Babak Azizzadeh, menyampaikan bahwa waktu pemulihan yang lebih lama membuat kecil kemungkinan orang tersebut akan sembuh total. "Kita akan tahu lebih banyak dalam satu atau dua bulan," ungkap Azizzadeh.

Namun, tanda-tanda awal terkait kondisi Bieber cukup menjanjikan. Hal itu diketahui dari istri dari sang penyanyi, model Hailey Bieber. Hailey mengatakan bahwa kondisi suaminya semakin membaik setiap hari dan mengharapkan pemulihan penuh.

 
Berita Terpopuler