Sebuah Kisah Romantis Nabi Muhammad dan Aisyah

Nabi Muhammad adalah suami yang penuh kasih.

EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Sebuah Kisah Romantis Nabi Muhammad dan Aisyah
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Islam datang untuk menyelamatkan dan menghormati hak-hak perempuan. Sayangnya, dalam benak sebagian orang, menjadi wanita Muslim sangat sulit, karena ia harus tunduk pada laki-laki dan masyarakat. Pemikiran itu tidak benar.

Baca Juga

Mari kita lihat bagaimana Islam menghargai perempuan dan melindunginya dari menjadi komoditas yang bisa diperjualbelikan. Mari kita lihat bagaimana Nabi Muhammad SAW adalah pahlawan hak-hak perempuan di Jazirah Arab, seperti dilansir dari About Islam, Kamis (16/6/2022).

Menghormati wanita

Di era pra-Islam, ketika orang-orang Arab memiliki kebiasaan mengubur bayi perempuan hidup-hidup, lalu Nabi Muhammad berjanji siapa pun yang mendisiplinkan putrinya dengan baik akan masuk surga.

Pada saat itu wanita diperlakukan seperti budak atau harta benda dan persetujuan pribadi mereka tentang apa pun dianggap tidak penting. Mereka bahkan tidak pernah diperlakukan sebagai pihak dalam kontrak pernikahan. Nabi Muhammad lebih dari sekadar memberi perempuan hak untuk menerima atau menolak pernikahan, beliau juga melarang memaksa perempuan untuk menikah di luar kehendak mereka.

Feminis sejati

Identitas wanita Muslim disimpan setelah menikah. Nabi SAW telah memberikan hak untuk tidak mengubah nama keluarga menjadi nama suaminya setelah menikah. 

Di beberapa negara Muslim, perempuan dikenal dengan nama ayahnya, sebagai tanda identitas dirinya. Dia juga memiliki hak untuk meminta cerai, jika perlu dalam hukum Islam. Memang, Nabi Muhammad adalah orang pertama di semenanjung yang memberi perempuan hak untuk memilih, di masa di mana mereka diperlakukan hanya untuk satu tujuan dan kemudian dibuang.

Suami-istri (ilustrasi) - (republika)

 

Kisah romantis

Jika Anda ingin membaca kisah cinta yang sempurna, bacalah kisah Nabi Muhammad SAW dan Aisyah. Dalam kata-kata Aisyah sendiri menjelaskan betapa indahnya hubungan antara dia dan Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad adalah suami yang penuh kasih. Aisyah berbicara tentang saat-saat dia menikmati makan bersamanya. Dia menikmati makanannya hanya ketika dia duduk di sebelahnya. 

Mereka minum dari satu cangkir dan Nabi SAW memperhatikan di mana Aisyah meletakkan bibirnya sehingga dia bisa meletakkan bibirnya di area yang sama. Dia makan dari tulang setelah dia makan dan meletakkan mulutnya di tempat dia makan. Dia juga mengatakan dia memasukkan potongan makanan ke dalam mulutnya dan dia akan melakukan hal yang sama.

Cinta yang kuat

Aisyah dan Nabi akan menggunakan bahasa kode satu sama lain yang menunjukkan cinta mereka. Dia bertanya kepada Nabi bagaimana dia akan menggambarkan cintanya padanya.

Nabi Muhammad menjawab, mengatakan: "Seperti simpul pengikat yang kuat." Semakin Anda menarik, semakin kuat simpul itu.

Seringkali Aisyah bercanda bertanya, "Bagaimana simpulnya?" Nabi SAW akan menjawab, "Sekuat hari pertama,”

Ketika dia ditanya: “Apa yang biasa dilakukan Nabi di rumahnya?” Aisyah menjawab, “Dia biasa menyibukkan diri melayani keluarganya.” Ketika salah satu sahabatnya bertanya kepadanya “siapa yang paling kamu cintai di hatimu?” dia langsung menjawab “Aisyah”.

Sebelum kematiannya, kata-kata terakhir Nabi Muhammad kepada para sahabatnya adalah: “Perlakukan wanita dengan kebaikan, perlakukan wanita dengan kebaikan! Takutlah kepada Tuhan dalam hubungannya dengan mereka dan pastikan Anda menginginkan yang baik untuk mereka”.

Ini adalah kata-kata terakhirnya kepada para sahabatnya tentang wanita yang menanggapi makna dari ayat yang diwahyukan berikut tentang kehidupan pasangan:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu, dari dirimu sendiri, pasangan-pasangan, agar kamu tenang di dalamnya, dan Dia menjadikan di antara kamu cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir,” (Alquran 30:21).

Infografis Contoh Sikap Sayang Nabi pada Istri. Ilustrasi pasangan suami istri Muslim. - (Republika.co.id)

 
Berita Terpopuler