Presiden Minta Jumlah Vaksin Dosis Ketiga Ditingkatkan

Provinsi yang dosis pertama masih di bawah 70 Papua Barat dan Papua.

Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti rapat kerja dengan DPR, Senin (6/6/2022).
Rep: Fauziah Mursid Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta peningkatan jumlah vaksin dosis ketiga atau booster untuk masyarakat. Arahan itu disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas PPKM, Senin (13/6/2022).

"Arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga dan nanti dijelaskan oleh para menteri kesehatan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya secara daring, Senin (13/6/2022).

Airlangga mengatakan, arahan Presiden Jokowi juga meminta agar tempat penyelenggara olahraga, kesenian atau musik juga memfasilitasi vaksinasi booster. Airlangga mengatakan, secara khusus dorongan fasilitasi vaksin booster bagi penyelenggaraan acara yang melibatkan banyak orang.

"Kegiatan yang melibatkan banyak anggota masyarakat diharapkan dosis ketiga itu bisa difasilitasi sehingga untuk kegiatan-kegiatan yang menuai ataupun membuat kerumunan, vaksinasi ketiga itu akan terus didorong," ujar Airlangga.

Airlangga juga mengungkap perkembangan vaksinasi di Tanah Air. Saat ini provinsi yang dosis pertama masih di bawah 70 Papua Barat dan Papua. Sedangkan, daerah yang dosis kedua yang sudah di atas 70 persen ada 17 provinsi dan 10 provinsi di bawah 70 persen.

"Nah, provinsi yang masih relatif rendah di bawah 50 persen adalah Maluku, Papua Barat, dan Papua," kata Airlangga.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler