Dikunjungi PGSD Indonesia, FKIP UMM Kenalkan Sederet Center of Excellence

Saat ini FKIP UMM memiliki enam kelas keahlian

Dok. Humas UMM
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengenalkan sederet Center of Excellence (CoE) yang dimiliki saat menerima kunjungan Himpunan Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Indonesia.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengenalkan sederet Center of Excellence (CoE) yang dimiliki saat dikunjungi Himpunan Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Indonesia. FKIP UMM setidaknya memiliki enam kelas keahlian yang di dalamnya banyak kelebihan. 

Wakil Dekan I FKIP UMM, Sugiarti menjelaskan, CoE merupakan program inovatif UMM dalam rangka menciptakan para ahli di berbagai bidang melalui kelas-kelas unggulan berbasis prodi. Para mahasiswa yang turut serta di kelas keahlian CoE dan lulus sertifikasi dari LSP UMM dipastikan memiliki daya saing yang baik. "Ditambah lagi dengan keahlian khusus yang sesuai dengan kebutuhan Industri dan dunia kerja (IDUKA)," katanya.

Saat ini terdapat enam kelas keahlian yang sudah dibuka FKIP UMM. Hal ini dimmulai dari Kelas Konsultan Pendidikan dari Prodi PGSD yang di dalamnya terdapat program super teacher, microsoft educator dan hypoteaching. Kemudian ada Kelas Anggrek dari prodi Biologi, Kelas Wisata Sejarag Digital dari prodi PPKN, Kelas Editor dan Entrepreneur Peneribtan Digital dari prodi Bahasa Indoonesia. Dua terakhir yakni Kelas Keahlian Media dan Animasi pendidikan Digital miliki prodi Matematika dan Kelas Keahlian English for Hospitality dari prodi Bahasa Inggris.

Sugiarti mengatakan kelas-kelas keahlian ini akan terus dikembangkan. Apalagi program ini dirasa memiliki potensi dan prospek yang baik di masa depan. Salah satunya bisa digunakan sebagau unit bisnis bagi prodi serta universitas. 

Selain itu, juga bisa menjadi tempat untuk menyiapkan tenaga yang terampil sesuai dengan minat masing-masing mahasiswa. Dengan demikian, akan membuka peluang kerja di IDUKA lebih lebar. Lalu bisa menghasilkan dan melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki daya saing luar biasa.

Menariknya, program ini bisa diikuti oleh mahasiswa lintas prodi. Tujuannya, agar mereka memiliki keterampilan lain selain apa yang sudah dipelajari di prodi masing-masing. Dengan begitu, tiap mahasiswa memiliki keahlian unik yang bisa ditawarkan ketika lulus nanti.

Sugiarti juga menambahkan, kelas keahlian CoE akan terus berlangsung sesuai dengan permintaan pasar. Dengan begitu, para peserta yang berasal dari UMM maupun luar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai. "Apalagi di akhir, mereka diharuskan mengikuti sertifikasi sehingga saat lulus mereka bisa memperoleh sertifikat yang sah dan diakui," ungkapnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Senin (6/6/2022).

 
Berita Terpopuler