Lima Geosite Geopark Meratus Jadi Prioritas Pariwisata Kalsel

Dari 74 geosite Geopark Meratus, ada lima yang dijadikan prioritas pariwisata.

Antara/Bayu Pratama S
Wisatawan menikmati pemandangan di goa Liang Tapah di Desa Geragata, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Ahad (27/12/2020). Goa Liang Tapah merupakan salah satu wisata alam yang termasuk geosite di wilayah Geopark Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan yang ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin menyebut, di Geopark Meratus ada 74 geosite. Dari jumlah tersebut, ada lima yang saat ini menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan.

Baca Juga

"Kelima geosite tersebut sudah dilakukan pengembangan untuk pariwisata," ujar Syarifuddin, di Banjarmasin, Senin (6/6/2022).

Lima geosite Geopark Meratus tersebut adalah Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar dan Pendulangan Intan di Banjarbaru. Selain itu, ada Tanjung Dewa di Kabupaten Tanah Laut, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu, dan Pantai Sekoyang di Kabupaten Kotabaru.

"Apabila lima geosite ini sudah mendapatkan pengakuan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), yang lain akan dibangun secara bertahap," ujarnya.

Bukan hanya pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan di lima geosite tersebut. Menurut Syarifuddin, pihaknya sudah memulai pelatihan terkait kepariwisataan untuk masyarakat di sekitar ekosistem Geopark Meratus.

Di lima geosite tersebut, menurut Syarifuddin, sangat layak untuk mendapatkan pengakuan menjadi UGG. Sebab, geosite itu memiliki warisan Bumi yang unik dan tidak ada di daerah lain.

"Menurut Bappenas, geosite itu sangat layak mendapatkan pengakuan. Karena sejarah geologinya, misalnya keunikannya dan umur batunya lebih tua dari pada yang lain," ungkapnya.

Menilai semua potensi yang dimiliki, menurut Syarifuddin, hingga saat ini Geopark Meratus menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata di Kalsel. Pengembangan destinasi wisata di Kalsel, tidak hanya menjangkau pembangunan infrastruktur, namun juga menyasar sosial ekonomi masyarakat serta lingkungan hidup yang berkelanjutan.

 
Berita Terpopuler