Gejala Covid-19 Muncul Lagi Setelah Minum Paxlovid, Harus Bagaimana?

Gejala Covid-19 bisa muncul lagi antara 2-8 hari setelah membaik dengan paxlovid.

Republika
Paxlovid. CDC mengingatkan, obat antivirus paxlovid berpotensi menyebabkan terjadinya Covid-19 rebound.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa obat antivirus paxlovid berpotensi menyebabkan terjadinya Covid-19 rebound. Akan tetapi, kondisi ini tidak memicu masalah berarti.

Covid-19 rebound merupakan sebuah kondisi di mana gejala Covid-19 kembali muncul atau hasil tes Covid-19 kembali positif setelah sebelumnya negatif. Kondisi ini dapat terjadi antara dua hingga delapan hari setelah kondisi pasien membaik.

Direktur CDC dr Rochelle Walensky mengatakan, gejala Covid-19 yang muncul kembali pada kasus rebound merupakan keluhan ringan. Sejauh ini, tak ada pasien dengan keluhan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

"Secara umum (kemunculan gejala ulang yang terjadi) lebih ringan," ungkap dr Walensky, seperti dilansir Fox News, Kamis (2/6/2022).

CDC menjelaskan, kemunculan kembali gejala Covid-19 dan hasil tes positif akan membaik atau teratasi dalam kurun waktu rata-rata tiga hari, tanpa harus ada pemberian terapi pengobatan Covid-19 tambahan. Studi juga menunjukkan bahwa Covid-19 rebound tidak sama seperti kasus reinfeksi atau resistensi terhadap paxlovid.

"Selain itu, tak ada patogen saluran pernapasan lain yang teridentifikasi dalam kasus-kasus yang diketahui," jelas CDC.

Di sisi lain, transmisi mungkin terjadi ketika pasien Covid-19 mengalami rebound. Akan tetapi, belum diketahui seberapa besar kemungkinan transmisi terjadi saat rebound bila dibandingkan dengan transmisi yang terjadi pada infeksi awal.

Oleh karena itu, CDC mengungkapkan bahwa tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa penggunaan paxlovid atau terapi antivirus lain perlu diperpanjang dalam menangani Covid-19 rebound. Tetapi, risko transmisi atau penularan selama kemunculan ulang gejala Covid-19 tetap perlu dikelola sebagaimana panduan isolasi mandiri.

Baca Juga

Paxlovid merupakan obat antivirus oral yang dapat digunakan dalam terapi pengobatan Covid-19. Obat ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk kelompok tertentu di Amerika Serikat dari Food and Drug Administration (FDA).

Kelompok yang bisa mendapatkan paxlovid adalah pasien anak dan dewasa dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko mengalami sakit berat. Namun, CDC juga mengungkapkan bahwa rebound bukan hanya disebabkan oleh penggunaan paxlovid.

Aturan pakai paxlovid. - (Republika)

Covid-19 rebound yang singkat juga bisa terjadi secara alami pada kasus Covid-19, terlepas dari penggunaan paxlovid maupun status vaksinasi. CDC merekomendasikan paxlovid untuk mencegah risiko perawatan di rumah sakit dan kematian karena Covid-19.

Obat ini perlu diminum dalam kurun waktu lima hari sejak gejala pertama muncul. Bagi yang mengalami rebound, dr Walensky menganjurkan agar pasien melakukan tes Covid-19. Selain itu, pasien juga perlu menggunakan masker selama beraktivitas.

"Dan bila hasil tes mereka positif, kembali ulangi protokol isolasi," ujar dr Walensky.

 
Berita Terpopuler