Humor Gus Dur: Kiai Sepuh Menyerah Istri Muda "Bunuh Kafir" di Malam Pertama

Kiai sepuh menyerah setelah tiga ronde.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner

Poster Gus Dur. Diceritakan Gus Dur, seorang kiai sepuh menyerah ketika diajak maraton istri mudanya membunuh kafir di malam pertama. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Salah satu calon istri seorang kiai biasanya adalah santriwati. Seperti diceritakan Gus Dur, ada seorang kiai sepuh yang menikah lagi dengan santriwatinya yang masih belia.

Orang tua santriwati tersebut tentu saja senang karena anaknya akan dinikahi seorang kiai. Setelah melewati akad nikah dan resepsi, pasangan pengantin baru ini pun melewati proses yang ditunggu-tunggu: malam pertama.

BACA JUGA: 10 Tahun tak Pernah Senyum, Raja Arab Saudi Tertawa Mendengar Humor Gus Dur

Kiai sepuh berupaya melaksanakan kewajibannya sebagai suami. Sayangnya, sang istri belum mau. Sebagai seorang kiai sepuh, tentu saja dia cukup bijak dan bersabar. Hingga akhirnya sang kiai memberikan ceramah kepada istrinya jika mau melakukan tugasnya sebagai seorang istri malam ini, pahalanya sama dengan membunuh 100 orang kafir.

Karena faktor usia, sang kiai berhitung hanya mampu menyediakan "300 orang kafir" untuk dibunuh. Mendengar itu santriwatinya yang sudah menjadi istrinya tersebut bergairah mengejar pahala. "Ayo kita bunuh orang kafir," kata santriwati itu bersemangat.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Sedang Berdoa


Santriwati yang merasa mendapatkan pahala besar setelah melakukan tugasnya yang pertama, kemudian mengajak sang kiai yang sudah menjadi suaminya kembali berjuang "membunuh orang kafir". Sang kiai yang sudah berhitung tentu sudah siap, sampai akhirnya "300 orang kafir" sudah mereka bunuh.

Namun, ternyata sang istri makin bergairah. Ia pun mengajak suaminya kembali membunuh orang kafir untuk keempat kalinya agar mendapatkan 400 pahala membunuh orang kafir. Tapi ternyata sang suami sudah tidak kuat dan kelelahan.

"Ayo, kita cari pahala lagi. Kita bunuh orang kafir!" kata sang istri.

BACA JUGA: UAS Ternyata Idolakan Cak Nun, Cium Tangan Ketika Sowan ke Jombang Sebagai Tanda Hormat

Karena sudah kelelahan tak berdaya, kiai sepuh berkata kepada istrinya, "Orang kafirnya sudah habis. Kita tunggu mereka kumpul dulu."

Sang kiai lalu tidur karena kelelahan di malam pertama tersebut.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA: > Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

 
Berita Terpopuler