Ingin Kembali Sukses, Manchester United Harus Tiru Langkah AC Milan

Kesalahan yang diderita AC Milan selama sedekade mirip dengan yang dialami MU.

EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) dan General Manager Milan Paolo Maldini menyaksikan pertandingan sepak bola Serie A Liga Italia belum lama ini.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dalam narasinya Manchester United (MU) telah banyak menjalani situasi sulit, seperti selalu gagal menjuarai titel Liga Primer Inggris. Terakhir kali MU keluar sebagai raja tanah Inggris terjadi sembilan tahun silam.

Merosotnya MU dalam persaingan papan klasemen Liga Inggris sejatinya lumrah dialami oleh tim-tim lain. Salah satunya, AC Milan, kesebelasan raksasa asal Negeri Pasta, Italia.

Namun, penantian i Rossoneri untuk memutus kemarau gelar juara sudah berada di depan mata. Milan kini di ambang titel Serie A Liga Italia 2021/2022.

Kesuksesan Milan tak dibangun dalam sekejap. Hierarki klub melakukan pekerjaan berat selama dua musim terakhir dan beberapa siasat yang dilakukan i Diavolo Rosso dianggap bisa juga dipergunakan oleh manajemen MU demi mendongkrak performa tim.

Surat kabar Inggris Manchester Evening News dikutip Football Italia, Kamis (19/5), telah mendesak pelatih baru MU Erik Ten Hag untuk menyalin 'cetak biru' yang telah dituliskan i Rossoneri tentang bagaimana membangunkan raksasa yang tertidur. Laporan tersebut membandingkan transfer yang buruk dan keputusan minor manajemen klub yang menyebabkan MU makin terperosok.

Baca Juga

Milan di bawah kepemimpinan Stefano Pioli membangun skuad kunci pada kampanye musim tahun ini. Beberapa nama pemain berpengalaman, seperti Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud merapat ke San Siro.

Manajemen Milan yang dipimpin direktur Paolo Maldini terus bermanuver untuk mendatangkan para pemain muda yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim, bukan asal jor-joran seperti Manchester United.

Murah tetapi tepat guna, pun kolaborasi antarpemain muda dengan figur-figur seperti Ibra, Giroud, serta Simon Kjaer yang diklaim membuat i Diavolo Rosso terbangun dari tidur panjangnya.

"Kesalahan yang diderita Milan selama sedekade mirip dengan yang dialami MU. Ada banyak transfer gagal dan keputusan manajemen yang salah. Namun kemajuan Milan saat ini serta proteksi sukses yang menanti di masa depan harus dilihat sebagai kisah penuh harapan oleh fan MU," demikian tulisan jurnalis Manchester Evening, Casey Evans.

Lebih lanjut, Casey Evans menjelaskan memang perlu adanya kesabaran dari setiap lini, mengingat i Rossoneri tidak dibangun dalam sehari. Begitu pun dengan Manchester United.

 
Berita Terpopuler