Mudik 2022 Geliatkan Kembali Aktivitas Bandara

Tak hanya trafik penumpang yang naik pada angkutan Lebaran 2022, namun juga kargo.

Republika/Eva Rianti
Suasana arus balik Lebaran 2022 di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (ilustrasi).
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sektor transportasi menjadi salah satu yang terdampak dan salah satunya membuat pergerakan penumpang dan pesawat anjlok karena adanya pembatasan perjalanan di dalam negeri maupun internasional. Sepinya bandara semenjak pandemi akhirnya kini mulai bergeliat kembali aktivitasnya dan membuat pengelola mulai meraup untung.

Baca Juga

PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) bahkan tidak hanya mencatat peningkatan trafik penumpang dan pesawat pada angkutan Lebaran Idul Fitri 2022 namun juga kargo. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan volume angkutan kargo pada periode angkutan Lebaran selama 22 April hingga 13 Mei 2022 di 20 bandara yang dikelola mencapai 41.500 ton.

"Volume angkutan kargo domestik saat angkutan Lebaran 2022 naik sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode angkutan Lebaran 2019 saat belum ada pandemi," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya Selasa (17/5/2022).

Awaluddin menjelaskan angkutan kargo tersebut terdiri dari domestik sebanyak 23.856 ton dan angkutan kargo ekspor-impor sebanyak 17.644 ton. AP II juga mencatat bandara AP II yang paling sibuk menangani angkutan kargo selama angkutan Lebaran 2022 adalah Bandara Soekarno-Hatta dengan total volume kargo 32.365 ton, Bandara Kualanamu (Deli Serdang) dengan total volume kargo 2.817 ton, dan Bandara Supadio (Pontianak) sebanyak 1.816 ton.

Dia menambahkan ada sejumlah produk yang mendominasi volume angkutan kargo di bandara-bandara AP II. Awaluddin menuturkan general cargo yang merupakan jenis barang-barang kiriman yang tidak perlu penanganan khusus tapi tetap harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan mendominasi hingga sebesar 97 persen dari total tonase angkutan kargo di bandara AP II pada angkutan Lebaran 2022.

"Dari total angkutan general cargo itu, porsi paling besar yakni sebesar 70 persen adalah angkutan kargo yang merupakan pengiriman barang-barang dari e-commerce," tutur Awaluddin.

Sementata itu, trafik penumpang dan penerbangan selama mudik 2022 juga meningjat hingga jam pengoperasian bandara kini ditambah. Selama 22 April hingga 13 Mei 2022, AP II mencatat jumlah pergerakan penumpang pesawat pada periode tersebut mencapai 4,1 juta orang atau lebih tinggi 20 persen dari target awal sebanyak 3,4 juta orang.

“Realisasi penumpang melampaui target awal yakni mencapai sekitar 4,1 juta orang. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang mencapai sekitar 2,5 juta orang,” tutur Awaluddin.

Awaluddin mengatakan sebelum periode angkutan Lebaran 2022, total jam operasional di 20 bandara AP II secara kumulatif adalah 228 jam per hari. Sementara oada masa mudik 2022 ada kenaikan 5 3 persen menjadi 240 jam per hari.

“Setelah dua tahun tidak ada angkutan Lebaran, kami melihat semangat yang sangat besar dari stakeholder dan staf bandara dalam bersinergi melayani para pemudik," ungkap Awaluddin.

 

Aktivitas di bandara AP I pun juga sama mengalami peningkatan selama masa mudik 2022. Direktur Utama AP I Faik Fahmi menuturkan selama 25 April hingga 10 Mei 2022, AP I melayani hingga 248 jita penumpang dengan trafik penerbangan mencapai 21.441 pergerakan pesawat di 15 bandara yang dikelola.

"Jika dibandingkan pada trafik pergerakan penumpang pada 2021 lalu yang hanya melayani 531.268 penumpang, jumlah pergerakan penumpang pada periode angkutan Lebaran tahun mengalami peningkatan hingga 359 persen," ungkap Faik.

Sementara untuk trafik penerbangan, AP I juga mengalami peningkatan hingga 200 persen jika dibandingkan pada trafik penerbangan pada 2021 yang melayani 7.158 pergerakan pesawat. Faik mengatakan pergerakan trafik penumpang dan penerbangan pada periode angkutan Lebaran tahun ini sendiri lebih tinggi lima persen dan sembilan persen dari prediksi.

"Hal ini ini menunjukkan bahwa transportasi udara masih menjadi pilihan moda transportasi  utama bagi masyarakat untuk mudik di tengah kondisi pandemi Covid-19  yang lebih cepat, aman, dan sehat,” tutur Faik.

AP I bahkan menerima setidaknya sebanyak 1.378 rencana penerbangan tambahan dengan realisasi mencapai 1.005 penerbangan tambahan atau mencapai 73 persen. Sedangkan untuk tingkat ketepatan waktu rata-rata di 15 bandara yang dikelola AP I mencapai 67,07 persen atau melampaui rata-rata OTP harian yang mencapai 61,81 persen.

Tak hanya itu, AP I pun juga turut menuai untung dari layanan kargo selama periode Lebaran 2022. Selama masa mudik 2022, AP I melayani hingga 15,9 juta kilogram kargo di 15 bandara yang dikelola.

Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, ada peningkatan volume kargo hingga 19 persen dari sekitar 13,3 juta kilogram kargo pad 2021. Sedangkan jika dibandingkan pada periode yang sama dalam kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, volume kargo mengalami peningkatan 30 persen dari sekitar 12,2 juta kilogram pada 2019.

"Tingginya volume kargo ini tidak lepas dari perubahan pola konsumsi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 dari biasanya berbelanja secara langsung atau offline menjadi berbelanja secara online melalui e-commerce hingga turut mendongkrak kinerja kargo melalui pesawat udara khususnya pada musim Lebaran,” jelas Faik.

Setidaknya ada tiga bandara AP I yang melayani volume kargo terbesar selama periode angkutan Lebaran, yaitu Bandara Sentani Jayapura yang melayani 4,19 juta kilogram kargo yang naik 55 persen. Lalu  Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang melayani 318 juta kilogram kargo atau meningkat 14 persen, dan Bandara Juanda Surabaya yang melayani sekitar 2,39 juta kilogram kargo yang meningkat 27 persen.

 
Berita Terpopuler