Muhammadiyah Bangun Wisata Halal di Malang, Ada Taman Bermain dan Waterboom

Kecelakaan di arena perosotan Kenpark Jawa Timur menjadi pelajaran Waterboom Sengkaling Muhammadiyah.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner

Waterboom Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Foto: Muhammadiyah.or.id.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Muhammadiyah mengembangkan wisata halal berupa waterboom di Malang, sehingga masyarakat tidak perlu bingung lagi mencari waterboom yang nyaman dan aman untuk dijadikan destinasi wisata. Muhammadiyah meresmikan taman bermain yang memiliki berbagai wahana termasuk Waterboom Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Dinukil dari situs resmi Muhammadiyah.or.id, General Manager Sengkaling UMM, Achmad Mohyi, menjelaskan waterboom ini menjadi salah satu inovasi yang sudah direncanakan. Utamanya dalam menyambut kehidupan normal setelah pandemi ini berakhir.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Pasukan Jin Ikut Apel Akbar NU karena Mereka Gak Minta Uang Transport

Selain itu, adanya waterboom ini menjadi upaya pembaharuan dan penambahan wahana yang ada di taman rekreasi tersebut. Bukan hanya waterboom yang diperbarui, melainkan juga Kapal Pesiar Iptek yang menyuguhkan wahana edukasi.

“Jadi bukan hanya waterboom saja yang kita kenalkan, melainkan juga Kapal Pesiar Iptek yang bisa dikunjungi. Ada beragam alat peraga dan pelatihan ilmu pengetahuan. Salah satunya alat konservasi air dan pengolahan sampah yang bekerjasama dengan Laboratorium Teknik Mesin UMM,” kata dia menerangkan.

BACA JUGA: Nabi Muhammad Itu NU Apa Muhammadiyah?


Mohyi, sapaan akrabnya menegaskan waterboom Sengkaling UMM senantiasa diperiksa secara rutin dan memprioritaskan keselamatan. Dari segi konstruksi, penyangga yang kuat siap menopang perosotan.

Ada sederet staf yang juga ditugaskan untuk mengawasi para pengunjung dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat menggunakan perosotan, pihaknya juga memberikan ketentuan maksimal berat badan pengunjung 70 kilogram.

BACA JUGA: Rasulullah Gunakan Rukyat, Mengapa Muhammadiyah Memakai Hisab? Ini 9 Alasannya

Saat meluncur, pengunjung juga diminta untuk melakukannya secara bergantian dan satu persatu. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya kecelakaan bisa ditekan.

“Kalau kita lihat tragedi di Kenpark minggu lalu, terlihat bahwa kapasitas pengunjung yang meluncur sudah melebihi standar hingga terjadi kecelakaan. Hal itu dapat menjadi pelajaran bagi waterboom-waterboom serta destinasi wisata lainnya untuk terus melakukan pengecekan secara rutin dan selalu mengedepankan keselamatan,” tutur dosen asal Sampang tersebut.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gara-Gara Gak Naik Kelas, Gus Dur Jadi Orang Muhammadiyah

Dosen manajemen UMM ini juga berharap Sengkaling bisa menjadi tujuan wisata yang menarik bagi masyarakat. Salah satunya dengan membenahi, memperbarui serta menambahkan wahana unik.

Ia juga mengatakan bahwa ke depannya, Sengkaling akan mengusung konsep The Legend of Edupark. Dengan begitu, orang yang datang tidak hanya mencari hiburan tapi juga bisa mendapatkan edukasi.

“Dengan konsep ini, pengunjung tidak hanya sekedar refreshing tapi ada ilmu baru yang bisa diperoleh,” ucap dia.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

 
Berita Terpopuler