Orang Tertua di Dunia Selamat dari Covid-19, Siapa Dia?

Selamat dari pandemi Flu Spanyol, orang tertua di dunia juga sembuh dari Covid-19.

YouTube/Guinness World Records
Biarawati Lucile Randon merupakan pemegang rekor Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia. Selamat dari pandemi flu Spanyol, dia juga mampu melawan Covid-19.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guinness World Records (GWR) telah mencatat Lucile Randon alias Sister André sebagai pemegang rekor orang tertua di dunia. Biarawati yang menghuni panti jompo di Prancis itu bernama berusia 118 tahun dan 75 hari.

Bukan saja menjadi orang tertua yang masih hidup, Randon yang lahir pada 1904 itu juga dicatat oleh sejarah setelah selamat dari Covid-19. Randon juga merupakan biarawati tertua di dunia saat ini.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh GWR, Randon menerima rekor dunia ini setelah pria bernama Kane Tanaka asal Jepang meninggal awal bulan ini dalam usia 119. Randon mengambil nama "Sister André" pada tahun 1944, dan menjadi orang Prancis tertua ketiga serta orang Eropa tertua ketiga yang pernah tercatat.

Biarawati itu dikabarkan menjalani kehidupan yang menarik. Di masa mudanya, dia bekerja sebagai guru dan pengasuh.

Baca Juga

Randon juga pernah merawat anak-anak selama Perang Dunia II. Setelah menghabiskan 28 tahun bekerja dengan anak yatim dan orang tua di sebuah rumah sakit, Randon menjadi seorang biarawati Katolik.

Menurut informasi yang dibagikan oleh GWR, Randon diangkat menjadi 'warga kehormatan' Toulon, wilayah Provence-Alpes-Cote dAzur, Prancis, dan menerima surat dari Paus Fransiskus pada 2019. Dikutip dari Indian Express, Jumat (29/4/2022), Randon juga selamat dari pandemi Flu Spanyol pada 1918.

Setelah dites positif terkena virus corona (SARS-CoV-2) pada Januari 2021, dia sempat menjalani isolasi. Tapi, dia sembuh total dalam tiga pekan "tanpa gejala atau efek samping" selain dari merasa sedikit "kelelahan".

Randon pun berhasil merayakan ulang tahunnya yang ke 117. Sementara dia mencoba untuk menjaga pikirannya tetap aktif, kemampuan pendengaran Randon memang sudah menurun. Randon yang mengaku menyukai cokelat ini membutuhkan kursi roda untuk bergerak.

 
Berita Terpopuler