Hari Zakat Nasional, BMH: Gerakan Zakat Indonesia Semakin Maju

Potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 327 triliun.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) memperingati Hari Zakat Nasional 2022 dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pengaruh Zakat Dalam Membina Keluarga yang Harmonis", pada Kamis (28/4) secara daring maupun luring. Hari Zakat Nasional sendiri jatuh pada setiap 27 Ramadhan.

"Kami mewakili keluarga besar BMH, selamat Hari Zakat Nasional, semoga gerakan zakat di Indonesia semakin berkembang dan maju serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan negeri ini," kata Direktur BMH Supendi saat menyampaikan sambutan.

Dia menuturkan, di antara bentuk perhatian pemerintah terhadap umat Islam tidak hanya memberikan ketetapan terkait Undang-Undang Zakat, tetapi juga menetapkan tanggal 27 Ramadhan sebagai hari zakat nasional. Ia menjelaskan, zakat dalam sejarahnya adalah amalan yang strategis untuk mengantarkan pertumbuhan, perubahan dan kemajuan umat di berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, dan bidang lainnya.

"Berkat zakat, alhamdulillah, dakwah BMH menjangkau pelosok negeri ini. Berkat zakat, alhamdulillah ratusan ribu keluarga prasejahtera telah diberdayakan oleh BMH. Berkat zakat, ratusan ribu anak-anak yang terancam putus sekolah, bisa menikmati pendidikan gratis dari BMH," kata dia.

Supendi juga mengungkapkan, dalam hasil riset terakhir, potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 327 triliun. Namun, zakat yang berhasil dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di seluruh Indonesia dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) selama 2021 sebesar Rp 114 triliun.

"Tentu ini ceruknya masih luar biasa, masih Rp 313 triliun dana zakat yang belum teroptimalkan. Bila potensi zakat ini bisa kita optimalkan dan kita kelola dengan baik, maka zakat bisa menjadi solusi terhadap masalah keumatan," ujarnya.

Direktur Program dan Pemberdayaan BMH, Zainal Abidin memaparkan, salah satu rangkaian kegiatan Ramadhan 1443 H adalah program Dapur Berkah Emak Chef yang berkolaborasi dengan chef kondang Haryo Pramoe, atau yang populer dikenal sebagai Chef Haryo. Dapur berkah ini hadir di lima titik di wilayah Jabodetabek.

Dalam program ini, para mustahik dari kalangan ibu-ibu diberdayakan melalui pelatihan kemampuan memasak secara kompetitif. "Tujuannya adalah untuk menghidangkan menu buka puasa terbaik bagi kaum dhuafa yang mungkin jarang makan daging atau menikmati hidangan buka puasa yang spesial ala hotel bintang empat," jelasnya.


Baca Juga

Zainal juga menyampaikan, sebaran penyaluran Zakat Infak Sedekah (ZIS) program BMH di 34 provinsi se-Indonesia pada Ramadhan 1443 H telah menjangkau 47.726 penerima manfaat. Jumlah ini terus bertambah, sebab jumlah penerima manfaat itu terhitung dari 1 Ramadhan hingga 21 Ramadhan.

Adapun rincian programnya, yaitu buka puasa berkah dengan 33.575 penerima manfaat, dai tangguh Ramadhan dengan 1.090 penerima manfaat, berkah fitrah dengan 9.406 penerima manfaat, sedekah jariyah dengan 1.497 penerima manfaat, sedekah peralatan ibadah dengan 652 penerima manfaat, dan bingkisan berkah Ramadhan dengan 1.506 penerima manfaat.

 
Berita Terpopuler