Kata Siapa Menumbuhkan Minat Baca Anak Sulit? Ini Dia Rahasianya!

menumbuhkan minat baca anak usia dini

network /Readezvous! Temu Baca
.
Rep: Readezvous! Temu Baca Red: Partner

Foto : pexels.com

Membaca buku dapat menjadi aktivitas yang sangat membosankan bagi sebagian anak saat ini. Padahal buku adalah jendela dunia yang dapat menambah wawasan, membuka cakrawala dan pengalaman baru. Bisa jadi, ada peran orangtua dan lingkungan sehingga saat ini membaca buku tidak menjadi hobi yang digandrungi generasi muda—yang lebih betah berjam-jam dengan gadget-nya. Idealnya, aktivitas membaca diperkenalkan kepada anak sejak usia dini agar mereka akrab dengan buku.

Sulit? Jangan drop dulu,Bundaaa!

Yuk, coba terapkan 3 tips ini untuk meningkatkan minat baca pada anak!

1. Jangan paksa anak membaca!

Membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan, jadi hindari memaksakan anak untuk membaca saat mereka lelah dikarenakan banyaknya kegiatan. Biarkan mereka memiliki inisiatif untuk memulai membaca. Kegiatan membaca bersama lebih efektif bila dilakukan 10-15 menit setiap harinya. Maka manfaatkanlah waktu yang tepat untuk membaca bersama anak, misalnya sebelum tidur. Selain menambah minat baca anak, cara ini pastinya juga dapat meningkatkan ikatan antara orangtua dan anak, lho! Apalagi untuk orangtua yang sibuk bekerja.

2. Berikan bacaan bertema menarik.

Saat ini, tema buku anak-anak sangat beragam. Jadi pilihlah buku cerita dengan tema yang menarik. Terkadang fisik buku pun berpengaruh pada minat membaca anak. Jika dari cover-nya saja sebuah buku tampak rumit dan tidak menarik, anak-anak akan sulit mencoba membacanya. Selain memilih cerita yang sederhana, lucu, dan menarik untuk anak, kita juga dapat mencoba menyesuaikan tema buku dengan kesukaan anak seperti buku tentang mobil, kehidupan hewan, dan lain-lain.

Foto : pexels.com

3. Gunakan fasilitas pendukung cerita.

Hanya membacakan cerita terkadang belum cukup untuk menarik perhatian si kecil pada buku. Pilihlah buku dengan gambar untuk menarik perhatian anak sehingga rasa ingin tahu mereka semakin besar. Selain itu,Ayah-Bunda juga dapat menggunakan properti pendukung lainnya untuk bercerita. Misalnya, menggunakan boneka sehingga cerita dapat dikembangkan menjadi interaksi dua arah antara orangtua dengan anakyang semakin menarik.

Jangan khawatir bila buah hati kita ingin membaca buku yang sama setiap saat. Anak-anak biasanya menikmati kegiatan yang berulang karena dapat membantu mereka lebih memahami cerita. Pastikan sebagai orangtua tetap sabar mendampingi anak dalam proses mengenal buku, ya. Jangan kaget saat tau whistlist buku si kecil yang segudang nantinya. Selamat mencoba! [PS, DRM]

 
Berita Terpopuler