Allah SWT Janji Kabulkan, Tapi 10 Perkara Ini Bisa Jadi Penghalang Terkabulnya Doa

Terdapat 10 perkara yang bisa menghalangi terkabulnya doa menurut kaum sufi

Republika/Wihdan
Ilustrasi doa. Terdapat 10 perkara yang bisa menghalangi terkabulnya doa menurut kaum sufi
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Orang yang berdoa menandakan dirinya butuh kepada Allah SWT. Dia menyadari posisinya sebagai hamba yang tidak memiliki daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah SWT. Allah SWT pun memberi janji bahwa akan mengabulkan hamba yang mau berdoa. Sebagaimana firman Allah SWT: 

Baca Juga

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al Baqarah ayat 186) 

Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, KH Abdullah Syamsul Arifin, mengatakan ayat tersebut menganjurkan untuk memperbanyak berdoa. Dan Allah SWT menjanjikan akan mengabulkan doa yang dipanjatkan seorang hamba pada-Nya.  

Tapi mengapa ada orang yang sering berdoa namun doanya tak juga dikabulkan?  KH Abdullah Syamsul Arifin, mengisahkan sebuah riwayat tentang seorang sufi yang zuhud yakni Ibrahim bin Adham. 

Dia pernah bertemu dengan orang-orang Kuffah. Orang-orang Kuffah itu bertanya kepada Ibrahim bin Adham tentang kebiasaan mereka berdoa kepada Allah SWT. 

Bahkan mereka tak pernah meninggalkan untuk berdoa setiap selesai sholat. Tetapi orang-orang Kuffah itu mempertanyakan mengapa doa-doa mereka belum juga dikabulkan Allah SWT.  

Lalu Ibrahim bin Adham pun menjawab bahwa sejatinya tidak ada doa yang tak dikabulkan. Allah SWT mengabulkan doa yang dipanjatkan hamba. Akan tetapi hamba itu sendiri yang belum siap doanya dikabulkan Allah SWT karena hati hamba tersebut mati. 

"Ada sepuluh hal yang kemudian menjadikan hati orang mukmin itu mati. Sehingga ketika dia berdoa kepada Allah SWT, dia belum siap untuk dikabulkan, dia belum bisa mendapatkan ijabah atas doa-doa yang dipanjatkannya," kata KH. Abdullah Syamsul Arifin dalam program Ngaji Ramadhan yang disiarkan TV Nahdlatul Ulama beberapa hari lalu 

Sepuluh hal yang membuat hati mati sehingga menghambat doa terkabul sebagaimana penjelasan Ibrahim bin Adham adalah: 

Pertama, tidak tahu cara bertuhan. Kiai Syamsul menjelaskan, hamba tersebut mengetahui bahwa Allah SWT adalah Dzat yang berhak disembah. 

Tetapi dia tidak mengetahui bagaimana caranya bertuhan. Dia tidak mampu memenuhi hak-hak Allah SWT. Dia tidak beribadah dengan sepenuhnya  kepada Allah SWT. Karena itu hatinya mati dan menyebabkan doanya tak diijabah 

Baca juga: Calon Presiden Prancis Marine Le Pen Bersumpah akan Larang Jilbab Jika Terpilih

Kedua, banyak membaca Alquran tapi tak mengamalkan isinya. Kiai Syamsul menjelaskan Alquran tidak hanya dibaca atau tilawah saja, tetapi juga qiraah yakni membaca dengan merenungi, memahami Alquran. Sebab hanya dengan cara seperti itu kandungan Alquran bisa diamalkan. Maka menurut Kiai Syamsul, membaca Alquran tapi tidak diamalkan itu menjadi sebab matinya hati  

 

 

Ketiga, mengikuti godaan iblis. Kiai Syamsul mengatakan yang juga menyebabkan hati mati sehingga doa tak diijabah adalah mengikuti godaan iblis. 

Hamba tersebut mengakui bahwa Iblis adalah musuh tetapi pada saat yang sama ia terus mengikuti bisikan, rayuan, godaan Iblis. Bahkan ia dengan sengaja dan merasa nyaman mengikuti bisikan Iblis   

Keempat, mengaku Cinta Rasul tapi tak melaksanakan sunnah. Hamba tersebut di mana-mana mengaku bahwa dirinya membela Rasulullah SAW.  

Dia memproklamirkan kepada orang lain bahwa dirinya adalah barisan Rasulullah SAW. Tetapi pada saat yang sama, dia tidak konsisten dengan sunah Rasulullah SAW. Dia tidak pernah mengikuti apa yang telah dikerjakan, dipraktikkan Rasulullah SAW.  

"Mengaku cinta kepada rasul, bahkan teriak-teriak di mana-mana sebagai pembela rasul, tapi tak diwujudkan, direalisasikan dengan melaksanakan sunah dan atsarnya. Itu adalah dakwah batilah pengakuan bohong, pengakuan yang tak terbukti, dan ini indikator orang itu hatinya mati sehingga doanya tak diijabah," kata kiai Syamsul

Kelima, tak mensyukuri nikmat Allah SWT. Hamba yang mati harinya sehingga doanya tak dikabulkan adalah mereka yang memakan rezeki yang dikaruniakan Allah tapi tak mensyukurinya. Dia tidak menggunakan nikmat yang diberikan Allah SWT itu sesuai tujuan penciptaannya. Justru rezeki yang didapatnya malah dijadikan alat maksiat dan mendurhakai Allah SWT

Keenam, ingin ke surga tapi tak menempuh jalan ke surga. Hamba tersebut berharap kelak bisa masuk surga. Terapi ketika dirinya ditunjukan jalan ke surga, dia sama sekali tidak mengerjakannya. Dia tidak mengejakan amal ibadah yang dapar mengantarkannya ke surga 

Ketujuh, ingin terhindar dari neraka tapi mengerjakan perkara yang menjerumuskan diri ke neraka. Hamba tersebut berharap terhindar dari siksaan api neraka. Tetapi dalam menjalani hidup di dunia, dirinya selalu mengerjakan amal-amal yang justru mendekatkannya kepada siksa neraka

Baca juga: Motif Tentara Mongol Eksekusi Khalifah Terakhir Abbasiyah dengan Dilindas Kuda

 Kedelapan, tak mempersiapkan kematian. Dia mengetahui bahwa kematian itu haq,  tetapi dia tak mempersiapkan diri untuk kematian. Kesembilan, tak mengambil pelajaran dari kematian. Hamba tersebut sering melihat atau bahkan menguburkan orang yang mati. Tetapi ia tidak mengambil sedikit pun ibrah dari kematian itu 

 

Kesepuluh, melupakan kesalahan diri. Hamba tersebut sibuk dengan kesalahan orang lain namun pada saat yang sama ia melupakan kesalahan dirinya sendiri. Maka hatinya akan mati dan doanya terhalang sehingga tak juga terkabul.     

 
Berita Terpopuler