Lima Pasar Tradisional di Jalur Pantura Jadi Titik Rawan Macet Saat Mudik

Letak pasar tradisional yang berada di bahu jalan membuat kendaraan melambat

Republika/ Yasin Habibi
Anggota pramuka mengatur lalu lintas di Pasar Sukamandi jalur pantura, Jabar, ilustrasi. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menyatakan lima pasar tradisional di sepanjang jalur pantai utara (pantura) menjadi titik rawan kemacetan selama arus mudik Lebaran 2022.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menyatakan lima pasar tradisional di sepanjang jalur pantai utara (pantura) menjadi titik rawan kemacetan selama arus mudik Lebaran 2022.

Baca Juga

"Ada lima pasar tradisional yang rawan terjadi kemacetan selama arus mudik Lebaran 2022," kata Kanit Kamsel Satlantas Polresta Cirebon AKP Sae Mulyana di Cirebon, Senin (18/4/2022).

Sae mengatakan lima pasar tradisional yang menjadi titik kemacetan, yaitu Pasar Sandang Tegal Gubug, Pasar Minggu, Pasar Pasalaran Weru, Pasar Gebang, dan Pasar Losari. Kelima pasar tersebut, kata Sae, berada di sepanjang jalur mudik pantura Cirebon, dari arah barat hingga ke timur. Letak pasar tradisional yang berada di bahu jalan, katanya, membuat kendaraan melambat akibat hilir mudik warga yang beraktivitas di pasar tersebut.

"Banyaknya hilir mudik, baik orang maupun kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan," tuturnya.

Sae menambahkan untuk mengantisipasi kemacetan yang parah, nantinya petugas akan melakukan penertiban dan pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur tersebut. Selain itu, papar dia, jika terjadi kepadatan yang berlebihan maka akan diberlakukan lawan arus untuk memastikan kendaraan bisa bergerak, apalagi saat mudik diperkirakan jalur tersebut akan penuh.

"Kita akan persiapkan personel di sepanjang jalur pasar tradisional untuk mengurangi kemacetan," katanya.

 
Berita Terpopuler