3 Hal yang Buat Roti Sourdough Lebih Sehat

Roti 'sourdough' menjadi cukup popoler selama pandemi Covid-19.

www.pixabay.com
Roti 'sourdough' menjadi cukup popoler selama pandemi Covid-19.
Rep: Santi Sopia Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak pilihan roti yang bisa memanjakan lidah. Namun, belum tentu aneka roti menawarkan benefit tertentu. Lain halnya dengan roti sourdough yang notabene mudah dibuat. 

Baca Juga

Hanya perlu air, tepung, dan starter, roti ini kian menjadi populer sejak pandemi Covid-19. Menurut Dan Buettner, Anggota National Geographic dan salah satu pakar terkemuka dunia, roti ini juga memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, salah satunya mendukung umur panjang.

Roti sourdough dikonsumsi hampir setiap hari di beberapa kawasan, seperti Blue Zone Ikaria, Yunani, Italia hingga Seulo. Berikut manfaat roti sourdough yang disebut dapat mendukung umur panjang, seperti dilansir dari Well and Good, Jumat (15/4/2022).

1. Memberi energi, bagus untuk mikrobioma usus

Roti sourdough adalah sumber karbohidrat yang baik, dan otomatis merupakan sumber energi. Berkat probiotik (alias bakteri usus baik) yang dihasilkan selama proses fermentasi, kategori makanan ini memiliki banyak manfaat penyeimbang mikrobioma.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat membantu melawan peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan. Itu merupakan bagian penting dari proses penuaan yang sehat.

Makanan fermentasi juga bagus untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat, meningkatkan kesehatan usus dan pernapasan secara keseluruhan. Selain itu, bahkan mengurangi risiko kondisi kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

“Peran yang dimainkan oleh mikrobiota usus yang seimbang dalam kesehatan manusia sangat luas,” kata Jinan Banna RD PhD.

Ada juga penelitian pendukung yang menunjukan sourdough dapat secara aktif memperlambat kecernaan pati dibandingkan bentuk roti non-fermentasi lainnya. Hal ini mengarah pada respons glikemik lebih rendah sehingga menstabilkan gula darah.

 

2. Tingkatkan mood dan kesehatan mental

Ternyata ada sains yang mendukung istilah roti dapat membuat bahagia. Hal ini dikarenakan apa yang dikenal sebagai koneksi usus-otak.

Penelitian yang diterbitkan dalam Integrative Medicine: A Clinician's Journal, mengungkap bahwa sistem pencernaan sebenarnya memiliki "otak" sendiri yang dikenal sebagai sistem saraf enterik (ENS). ENS, menurut para peneliti, berkomunikasi dengan sistem saraf pusat (SSP), di mana otak adalah bagiannya, untuk memengaruhi suasana hati, kognisi, dan kesehatan mental. Koneksi usus-otak juga dihubungkan melalui hormon dan sistem kekebalan.

 

3. Menyerap vitamin

Sourdough dapat membantu tubuh menyerap vitamin dan mineral utama, terutama yang menjaga tulang tetap kuat.

Saat mengonsumsi makanan fermentasi, sistem pencernaan menjadi lebih mudah menyerap mineral penting seperti seng, magnesium, dan zat besi yang merupakan kunci untuk menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia.

Studi menunjukkan bahwa bioavailabilitas penyerapan mineral ini meningkat setelah konsumsi roti sourdough secara khusus. Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, ilmu yang ada menunjukkan bahwa sourdough meningkatkan penyerapan.

Fermentasi ragi telah terbukti meningkatkan asam folat penting dalam proses memanggang roti gandum dan roti gandum hitam. Fermentasi juga dapat menyebabkan pengayaan kandungan riboflavin. Tapi sekali lagi, penelitian lebih lanjut diperlukan karena setiap starter adalah unik.

Namun, menurut Banna, perlu diingat bahwa tidak semua roti sourdough dibuat sama. Kualitas starter dan biji-bijian yang digunakan untuk memanggang roti akan menentukan komposisi nutrisi secara keseluruhan serta rasa roti.

Daya tahan roti juga berpengaruh, sebab sering kali sourdough dibagikan kepada kerabat atau keluarga dari hari ke hari. Suhu fermentasi roti adalah kuncinya. Satu studi menyoroti fermentasi sourdough pada 77 derajat celcius sangat ideal untuk mengembangkan enzim penguat usus.

 
Berita Terpopuler