Mengaku Salah, Menkes Jerman tak Jadi Hapus Kewajiban Isoman Pasien Covid-19

Menteri Kesehatan Jerman menyebut penghapusan kewajiban isoman sebuah kesalahan.

EPA-EFE/FILIP SINGER
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach tak jadi mencabut kewajiban isoman pasien Covid-19.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach menarik pernyataannya yang mengungkapkan bahwa kewajiban isolasi mandiri (isoman) untuk pasien Covid-19 akan dihapuskan per 1 Mei 2022. Ia pun menyebutnya sebagai sebuah kesalahan.

"Itu merupakan kesalahan yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab saya," jelas Lauterbach, seperti dilansir Evening Standard, Kamis (7/4/2022).

Lauterbach membuat pernyataan tentang aturan isoman pada Senin (4/4/2022) lalu. Berdasarkan aturan tersebut, setelah 1 Mei, isoman hanya akan menjadi anjuran bagi pasien Covid-19.

Baca Juga

Lauterbach mengatakan, dirinya telah menarik usulan untuk menghapus kewajiban isoman bagi pasien Covid-19. Dia menyadari bahwa langkah tersebut merupakan sesuatu yang sangat keliru karena dapat memunculkan impresi yang menyesatkan.

"Impresi yang sangat keliru bisa muncul, (impresi) bahwa pandemi telah berakhir atau virus telah menjadi tidak berbahaya," jelas Lauterbach.

Lauterbach mengungkapkan bahwa Jerman saat ini masih menghadapi kasus kematian Covid-19 yang tinggi. Per Selasa (5/4/2022) lalu misalnya, Jerman mencatat ada penambahan sekitar 350 kasus kematian terkait Covid-19.

Selain itu, Lauterbach mengatakan, kasus long Covid masih menjadi masalah besar yang perlu dihadapi. Meski masih mewajibkan isoman bagi pasien Covid-19, Lauterbach akan mengajurkan perpendekan masa isoman menjadi lima hari.

Aturan isoman yang berlaku saat ini di Jerman adalah 10 hari, namun bisa dipersingkat menjadi tujuh hari bila mendapatkan hasil negatif dari tes Covid-19. Sebagai gantinya, Lauterbach akan menarik kewajiban karantina bagi orang-orang yang berkontak dengan orang terinfeksi.

Lauterbach mengatakan keputusan-keputusan yang dia buat ini bertujuan untuk meringankan beban kantor kesehatan lokal.

Terkenal ahli epidemiologi yang sangat vokal menyuarakan kewaspadaan di masa-masa awal pandemi Covid-19, Lauterbach  harus menghadapi tekanan politik atas pendiriannya sebagai menteri kesehatan.

 
Berita Terpopuler