FDA Tarik Hand Sanitizer Bertema Disney yang Tercemar Bahan Kimia Berbahaya

Hand sanitizer bertema Disney ditarik akibat adanya cemaran bahan kimia berbahaya.

Best Brand Consumers Products, Inc.
Hand sanitizer bertema Mickey Mouse dan Baby Yoda dari karakter Disney ditarik akibat cemaran methanol dan benzena.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menarik dua jenis hand sanitizer dengan kemasan bertema Disney yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya. FDA tengah berkoordinasi dengan Best Brand Consumer Product untuk mengoordinasikan penarikan secara sukarela.

Setelah melakukan pengujian, FDA mendeteksi adanya benzena dalam Best Brand the Mandalorian Hand Sanitizer yang menampilkan karakter Baby Yoda pada kemasannya. Benzena secara teratur hadir dalam asap tembakau dan knalpot mobil, dan manusia paling paling sering terpapar di udara.

“Setelah paparan jangka panjang benzena dapat menyebabkan perubahan pada sel darah merah dan dapat meningkatkan risiko leukemia," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, seperti dilansir laman Today, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

Pengujian FDA juga mendeteksi kandungan metanol atau metil alkohol dalam dosis tinggi pada produk hand sanitizer Mickey Mouse. Jika terkena metanol dalam jumlah tinggi, itu bisa memicu muntah, mual, sakit kepala, dan penglihatan kabur.

Dampak yang lebih parah dari paparan metanol ialah kejang, koma, kebutaan permanen, dan bahkan kematian. FDA menegaskan bahwa kandungan methanol sangat berbahaya bagi anak-anak yang mungkin tergoda untuk menelan produk pembersih tangan beraroma makanan tersebut.

FDA memberi tahu Best Brand Consumer Products tentang hasil pengujian pada Februari 2022 dan mendorong perusahaan untuk memulai penyelidikannya sendiri. Perusahaan menemukan bahwa produk yang terpapar diproduksi pada bulan April dan Mei 2020 serta pada April 2021.

Produk batch tersebut tidak lagi dijual di toko ritel. Kini, perusahaan melakukan penarikan secara sukarela atas hand sanitizer yang mungkin masih dimiliki konsumen di rumah.

 
Berita Terpopuler