Tak Hanya Bruce Willis, 5 Selebritas Hollywood Ini Juga Mengidap Afasia

Sharon Stone hingga Emilia Clarke juga mengidap penyakit afasia.

EPA
Aktor Bruce Willis mengidap afasia yang diumumkan oleh keluarganya belum lama ini.
Rep: Rahma Sulistya Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Bruce Willis mengidap afasia yang diumumkan oleh keluarganya belum lama ini. Afasia yang diderita bintang Die Hard itu memengaruhi kemampuan kognitifnya. Masalah kesehatannya itu membuatnya harus mengambil keputusan sulit untuk pensiun dari dunia akting.

Baca Juga

“Sebagai akibat dari masalah kesehatan ini dan dengan banyak pertimbangan, Bruce memutuskan berhenti dari karier yang sangat berarti baginya,” ungkap sang istri, Emma Heming Willis.

Namun, afasia ternyata tidak hanya diderita Willis. Dilansir dari People, Ahad (3/4/2022), ada lima selebritas lain yang juga mengidap afasia. Berikut daftarnya.

1. Sharon Stone

Pada 2001, bintang Basic Instinct itu dilarikan ke rumah sakit karena stroke, yang menyebabkan pendarahan otak besar. Stone alami pendarahan selama sembilan hari, dan kemudian menghabiskan dua tahun berikutnya untuk belajar berjalan dan berbicara lagi, di mana keduanya itu merupakan gejala afasia.

“Saya pulang dari gagap stroke, tidak bisa membaca selama dua tahun. Ini adalah perjalanan yang paling berat. Saya berada di “Law & Order”, dan saya mengalami kesulitan dengan dialog saya. Saya dapat membicarakannya sekarang karena saya baik-baik saja sekarang. Saya merasa sangat senang bisa berbicara dan memiliki kosakata lengkap saya,” ujar dia.

 

2. Emilia Clarke

Setelah menyelesaikan syuting pada musim pertama “Game of Thrones” pada tahun 2011, Clarke mengalami aneurisma yang menyebabkan stroke dan pendarahan subarachnoid. Hal itu mengharuskannya untuk operasi otak, dan dua pekan kemudian, dia tidak bisa mengingat namanya.

“Saya menderita kondisi yang disebut afasia, akibat trauma yang diderita otak saya. Di saat-saat terburuk saya, saya ingin berhenti. Saya meminta staf medis untuk membiarkan saya mati. Pekerjaan saya (seluruh impiannya) berpusat pada bahasa dan komunikasi. Tanpa itu, saya tersesat,” katanya dalam esai untuk The New Yorker di 2019.

Untungnya bagi Clarke, afasianya bersifat sementara. Ia sempat kembali ke ICU dan setelah sekitar sepekan, afasia itu hilang. Ia bisa berbicara lagi. Dan pada l 2013, Clarke menjalani operasi kedua untuk mengatasi aneurisma yang kambuh. Meskipun operasi itu traumatis dan alami komplikasi, aktris itu sekarang sembuh dan baik-baik saja.

 

3. Gabby Giffords

Sebagai anggota House of Representatives yang melayani Arizona, Giffords pernah ditembak di kepala dalam percobaan pembunuhan pada 2011 dan ia selamat, meskipun dia memiliki jalan yang sulit untuk pemulihan. Setelah beberapa operasi dan berbulan-bulan di rumah sakit, Giffords semakin kuat setiap tahun, dan terus berjuang dengan afasia.

“Afasia benar-benar menyebalkan. Kata-kata itu ada di otak saya, tapi saya tidak bisa mengeluarkannya. Saya suka bicara. Saya adalah Gabby,” katanya kepada PBS News Hour pada 2021.

Seiring dengan terapi wicara, Giffords telah menemukan bahwa bermain musik (khususnya French horn, instrumen yang pertama kali ia gunakan pada usia 13 tahun) telah membuat perubahan. Dia sekarang bermain musik lima hari sepekan.

 

4. Dick Clark

Tokoh TV dan radio legendaris yang meninggal pada 2012, sempat mengalami stroke yang melemahkannya pada Desember 2004. Itu membuatnya lumpuh di satu sisi dan secara signifikan mengganggu bicaranya, dan itu adalah sebuah gejala afasia.

Clark harus melewatkan siaran tahunannya yakni New Year’s Rockin 'Eve, dan ketika dia kembali pada 2005 dia berpidato. “Tahun lalu saya terkena stroke. Itu membuat saya dalam kondisi yang buruk. Saya harus belajar sendiri cara berjalan dan berbicara lagi. Sudah lama, perjuangan yang sulit. Pidato saya tidak sempurna tetapi saya sudah sampai di sana,” katanya dalam siaran tersebut.

 

5. Randy Travis

Saat menghadapi gagal jantung kongestif pada Juli 2013, penyanyi country itu mengalami stroke parah yang membuatnya tidak bisa berbicara. 

“Dalam kasus saya, otak saya berfungsi, dan saya bisa memahami apa yang dikatakan Mary (istrinya) kepada saya, tetapi saya tidak dapat mengeluarkan kalimat apapun,” tulis Travis dalam memoarnya tahun 2019.

Ketika ia pertama kali kembali ke rumah, ia hampir tidak bisa berbicara sama sekali. Ia menghabiskan waktu tiga bulan untuk terapi wicara sebelum akhirnya ia belajar mengucapkan huruf 'A'. Akhirnya, setelah sekitar satu setengah tahun, ia bisa mengatakan 'ya', 'tidak', dan 'kamar mandi'.

Ia juga bisa mengatakan 'I love you' dan beberapa frasa lain tetapi hanya sedikit sekali. Semua itu membuatnya sangat frustrasi, dan merasa seperti terjebak di dalam cangkang tubuhnya sendiri. Travis terus membuat kemajuan, hingga ia mampu mendapatkan kembali suara nyanyiannya bahkan tampil dalam beberapa tahun terakhir.

 
Berita Terpopuler