Moderna: Vaksin Covid-19 Aman untuk Anak Usia Enam Bulan Hingga Lima Tahun

Moderna telah meminta persetujuan pemberian vaksin Covid-19 anak kecil.

Republika/Putra M. Akbar
Vaksin Covid-19 Moderna. Penelitian Moderna mengungkap vaksin Covid-19 yang dikembangkannya memberikan tingkat perlindungan yang sama pada anak-anak seperti halnya pada orang dewasa.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan farmasi Amerika Moderna pada Rabu (23/3/2022) menyatakan, studi sementara menunjukkan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya aman dan efektif bagi anak-anak usia enam bulan hingga lima tahun. Bahkan, perusahaan itu telah mengajukan permintaan persetujuan pada regulator obat Amerika dan internasional untuk dua dosis kecil bagi anak-anak berumur di bawah enam tahun.

Dalam rilis yang diterbitkan di situs webnya, Moderna mengklaim kemanjuran vaksin terhadap infeksi simtomatik adalah 43,7 persen pada anak-anak usia enam bulan hingga dua tahun. Sementara itu, kemanjuran vaksin sebanyak 37,5 persen pada anak-anak usia dua hingga lima tahun.

Baca Juga

"Kabar baiknya adalah ditemukannya dari penelitian tersebut di mana vaksin memberikan tingkat perlindungan yang sama pada anak-anak seperti halnya pada orang dewasa," kata Presiden Moderna, Stephen Hoge, dikutip AP, Kamis (24/3/2022).

Saat ini, sebanyak 18 juta balita di AS menjadi kelompok usia yang belum memenuhi syarat untuk divaksinasi. Pfizer, yang bersaing dengan Moderna, sudah lebih dulu menawarkan dosis bagi anak dalam usia sekolah dan dosis vaksin sepenuhnya bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

Kini, Pfizer juga sedang menguji dosis lebih kecil untuk anak-anak di bawah umur lima tahun. Akan tetapi, dalam studinya pemberian vaksin harus menambahkan suntikan ketiga lantaran dua dosis terbukti tidak cukup kuat. Hasil studi tersebut diharapkan akan diketahui pada awal April 2022.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, sekitar 400 anak di bawah lima tahun telah meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi. Varian omicron sangat memukul anak-anak, dengan balita yang dirawat di rumah sakit tingkatnya lebih tinggi daripada puncak gelombang delta sebelumnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan  RI pada 21 Januari- 6 Maret 2022, sekitar tiga persen dari total 8.230 pasien yang meninggal di Indonesia akibat Covid-19 adalah bayi di bawah usia lima tahun atau balita. Artinya, 256 balita meninggal dalam karena Covid-19.

“Dari 8.320 pasien meninggal akibat Covid-19 ternyata tiga persen di rentang usia nol hingga lima tahun dan 82 persen atau 6.764 pasien di atas 45 tahun," ujar Koordinator Substansi Penyakit Infeksi Emerging Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kemenkes RI, Endang Budi Hastuti.

 
Berita Terpopuler