Jusuf Kalla: Perbaiki Kualitas Sound System Masjid, Suaranya Jangan Sampai Berdengung

Jusuf Kalla menyebut suara berdengung membuat jamaah tak dengar materi dakwah.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla meminta agar sound system masjid diperbaiki agar jamaah tidak terganggu dengan suara yang berdengung.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta kepada para pengurus masjid untuk memperbaiki sound system di tempat ibadah masing-masing. Dengan begitu, dalam menjalankan ibadah, jamaah tidak terganggu dengan suara yang berdengung.

Baca Juga

Saat melantik pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jambi di Masjid Agung Al Falah di Jambi, Rabu (16/3/2022), Kalla juga meminta Dewan Masjid Indonesia di Provinsi Jambi bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satu tugasnya adalah memperbaiki bunyi pelantang suara yang tidak stabil, sehingga suara dari masjid menjadi berdengung.

Menurut Kalla, suara masjid yang berdengung akan membingungkan jamaah. Jika suara pelantang di masjid tidak bagus, maka akan kedengaran, tetapi sulit untuk dipahami maksud dari apa yang di sampaikan.

"Jika menyampaikan dakwah, maka jamaah tidak mengerti apa yang disampaikan, jika suaranya dengung," kata Kalla yang juga mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12 itu.

 

 

 

 

Kalla mengatakan, ada 10 persen masjid di Indonesia yang telah diperbaiki sound system-nya. Itu artinya, masih banyak yang belum diperbaiki.

Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti apa yang diperintahkan oleh Jusuf Kalla itu. "Memang sound system di masjid ini belum optimal dalam menyampaikan syiar agama di masjid," kata Sekjen DMI Provinsi Jambi Rusli Adam.

Menurut Rusli, dengan sound system yang kurang bagus, memang akan menghambat jamaah mencerna saat dai atau khutbah yang disampaikan tak bisa diserap maksimal."Kami akan maksimalkan ini, sehingga semua masyarakat bisa menerima dan mencerna dengan baik apa yang disampaikan saat syiar agama," katanya.

 

 
Berita Terpopuler