Stok Minyak Goreng di Kabupaten Belitung Tersisa 4,3 Ton

Sok minyak goreng tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Antara/Oky Lukmansyah
Warga antre membeli minyak goreng murah (ilustrasi)
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor daerah itu tersisa sebanyak 4,3 ton. Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Senin (14/3/2022) mengatakan stok minyak goreng tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

Baca Juga

"Kami pastikan stok tersebut cukup untuk memenuhi masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah," katanya.

Menurut dia, stok awal minyak goreng di tingkat distributor setempat mencapai 6,4 ton, kemudian pihak distributor melakukan pengadaan sebanyak 150 ton dan penyaluran sebanyak 152,1 ton. "Sehingga saat ini stok akhir minyak goreng yang tersisa di tingkat distributor saat ini sebanyak 4,3 ton," ujarnya.

Ia meminta, masyarakat di daerah itu tidak melakukan panic buyingatau membeli dalam jumlah berlebihan dan melakukan penimbunan minyak goreng yang dapat merugikan orang banyak. Penimbunan termasuk salah satu kegiatan pelanggaran.

"Masyarakat kami minta jangan khawatir stok masih tersedia. dalam waktu dekat disampaikan akan tiba pasokan minyak goreng milik salah satu distributor," katanya.

Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pengawasan stok minyak goreng di sejumlah distributor, mini market dan pedagang. Saat ini, harga minyak goreng kemasan merek Fortune dijual Rp 13.500 per liter dan harga minyak goreng merek Bimoli dijual Rp 14 ribu per liter."Pengawasan rutin kami lakukan guna memantau ketersediaan stok minyak goreng terutama menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah," ujarnya.

 
Berita Terpopuler