Bantu PSG Menang Telak atas Bordeaux, Messi dan Neymar Dicemooh Fans Sendiri

Ejekan terus menggema sepanjang pertandingan.

EPA-EFE/GUILLAUME HORCAJUELO
Lionel Messi (kiri) dari Paris Saint Germain dan Neymar (kanan) dicemoohn fans PSG.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan 3-0 Paris Saint-Germain (PSG) atas Bordeaux dalam lanjutan Ligue 1 di Parc des Princes pada Ahad (13/3/2022) malam WIB tampaknya tidak membawa kebahagiaan bagi penggemar PSG. Neymar dan Lionel Messi, keduanya mendapat cemoohan dari para penonton tuan rumah selama pertandingan berlangsung. 

Baca Juga

Menurut The West, para penggemar Paris St Germain yang marah setelah dipermalukan di Liga Champions tengah pekan kemarin. Pasangan yang terkenal itu mendapat siulan setiap kali mereka menyentuh bola. 

Bahkan ketika Neymar mencetak gol kedua melawan Bordeaux, para penggemar mencemoohnya. Selain itu, Messi juga mendapat cemoohan ketika percobaan khasnya dengan bola masih membentur tiang. 

Meskipun PSG saat ini unggul 15 poin di puncak klasemen Ligue 1, para penggemar hanya menginginkan kesuksesan di Eropa. Tapi PSG gagal lagi di Liga Champions saat mereka melawan Real Madrid di babak 16 besar. 

Beberapa pekan lalu, mereka juga tersingkir dari Piala Prancis dan pelatih Mauricio Pochettino secara luas diperkirakan akan diganti musim depan. Sementara Kylian Mbappe, yang mencetak gol pertama PSG melawan Bordeaux, mungkin akan pindah ke Real Madrid. 

Pencetak gol terbanyak PSG, Mbappe, adalah satu-satunya pemain yang lolos dari siulan ketika nama-nama tim dibacakan. Tetapi pemilik Ballon d'Or, Messi dan Neymar, pemain termahal di dunia, dicemooh. 

Kedua mantan bintang Barcelona itu juga menerima beberapa nyanyian permusuhan yang mendorong mereka untuk pergi. Sebuah spanduk bertuliskan "Direction Demission" (Pengunduran Diri Direktur) tampaknya ditujukan kepada direktur olahraga Leonardo dan presiden Nasser Al-Khelaifi. 

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/3/2022), grup ultras PSG - yang dikenal sebagai CUP - menuntut agar Al-Khelaifi pergi. Beberapa penggemar di bagian Auteuil di Parc des Princes bahkan datang terlambat 15 menit sebagai protes atas kehancuran PSG di tengah pekan. 

Pendukung tim marah dengan tersingkirnya PSG dari Liga Champions secara memalukan. PSG unggul 1-0 secara agregat di leg pertama, lalu sempat unggul jadi 2-0 mengawali leg kedua, tetapi berantakan menyusul kesalahan kiper Gianluigi Donnarumma di pertandingan leg kedua. 

Dalam pertandingan tersebut, bintang Madrid Karim Benzema mencetak tiga gol dalam 17 menit untuk menyingkirkan PSG dari kompetisi yang sangat didambakan oleh pemilik PSG asal Qatar.

 
Berita Terpopuler