Humor Gus Dur: Makanan Paling Haram Itu Babi Mengandung Babi tanpa Tahu Bapaknya Jadi Sate Babi

Satu ketika Gus Dur ditanya soal makanan paling haram, dijawab babi mengandung babi.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Satu ketika Gus Dur ditanya soal makanan paling haram, dijawab babi mengandung babi. Foto: IST.

KURUSETRA -- Soal babi adalah makanan haram untuk dikonsumsi umat Islam sudah disepakati para ulama. Namun, satu waktu, seorang ajudan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bertanya kepadanya, di mana pertanyaanya terkesan ngeselin.

Dikutip dari buku Mati Tertawa Bareng seorang ajudan bertanya tentang makanan yang paling haram. Beruntung, Gus Dur menjawabnya juga dengan jenaka.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kenapa tak Ada Piano di Masjid, Sandal Aja Hilang Apalagi Piano

"Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?" kata ajudan bertanya.

"Babi," jawab Gus Dur.

"Yang lebih haram lagi?" cecar ajudan tersebut.

BACA JUGA: Rendang Nasi Padang Makanan Terenak Nomor Satu di Dunia, Yakin Mau Diharamkan?

"Babi mengandung babi!" jawab Gus Dur lagi.

Masih ngeyel, ajudan lalu melontarkan pertanyaan serupa. "Yang paling haram?"

"Mmmmm, babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!" jawab Gus Dur sekenanya.

JANGAN LEWATKAN TULISAN MENARIK LAINNYA:

> Humor Gus Dur: Jauh-Jauh ke Eropa Makannya Rendang Nasi Padang, Kapan Spagetinya?

> Perbedaan Nasi Kapau dengan Nasi Padang yang Diboikot dan Diharamkan

> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

> Setelah Tolak Pengajian UAS, GP Ansor Kini Tolak Tabligh Akbar Ustadz Syafiq Basalamah

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

iv>

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

 
Berita Terpopuler