Jateng Dorong Pengusaha dan Buruh Harmonis Tumbuhkan Ekonomi

Pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar tujuh persen.

pixabay
Jateng Dorong Pengusaha dan Buruh Harmonis Tumbuhkan Ekonomi (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pengusaha dan buruh mempunyai hubungan yang harmonis guna menumbuhkan perekonomian daerah di berbagai sektor.

Baca Juga

"Hubungan antara pengusaha dengan pekerja harus terus dijaga karena dengan hubungan industrial yang baik akan berdampak pada perkembangan perusahaan, terciptanya lapangan kerja baru, serta mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Jateng, Senin (7/3/2022).

Menurut Sekda, pengusaha dan pekerja turut berpartisipasi dalam peningkatan ekonomi daerah sebab pengusaha tidak dapat mengembangkan usahanya tanpa adanya pekerja, demikian pula sebaliknya.

Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, lanjut Sekda, hubungan industrial yang kondusif akan menarik investor dari daerah lain, bahkan dari luar negeri akan menanamkan modalnya di Provinsi Jateng. "Kami berterima kasih kepada teman-teman serikat pekerja di Jateng yang telah turut menjaga kondusivitas, sehingga banyak perusahaan dari luar daerah yang relokasi ke Jateng dan ini sangat kami harapkan supaya lapangan pekerjaan menjadi lebih banyak dan angka angkatan kerja di Jateng dapat terserap," ujarnya.

Sekda menjelaskan pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar tujuh persen yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama para pekerja. "Kita terus berupaya agar Jateng menjadi mudah lebih menarik investor. Salah satunya dengan pelabuhan yang representatif agar tidak semua barang keluar masuk hanya di Jakarta dan Surabaya," katanya.

 
Berita Terpopuler