Nyanyikan 'Russians', Sting tak Menyangka Lagunya akan Kembali Relevan

Lagu 'Russia' dirilis Sting pada 1985.

EPA
Penyanyi dan salah satu pendiri band rock The Police, Sting, menyanyikan kembali lagu Russia sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina di tengah invasi Russians.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Sting mengunggah videonya menyanyikan lagu "Russians" di Instagram pribadinya. Dia membagikan video itu di tengah perang Rusia-Ukraina.

"Saya jarang menyanyikan lagu ini selama bertahun-tahun sejak ditulis karena saya tidak pernah berpikir itu akan relevan lagi," tulis seniman bernama Gordon Matthew Thomas Sumner itu, dilansir Fox News, Senin (7/3/2022).

Baca Juga


Sting membahas tentang keputusannya membawakan lagi lagu "Russians". Ia merilisnya pada 1985.

"Tapi, mengingat keputusan satu orang yang salah arah untuk menyerang tetangganya yang damai dan tidak mengancam, lagu itu ("Russians"), sekali lagi, merupakan permohonan bagi kemanusiaan kita bersama," tulis seniman kelahiran 2 Oktober 1951 itu.

Sting mempersembahkan lagunya kepada orang-orang Ukraina. Mantan anggota grup rock new wave The Police itu memberikan dukungan kepada Ukraina yang berjuang melawan Rusia.

"Untuk para pemberani Ukraina yang berjuang melawan tirani brutal ini dan juga banyak orang Rusia yang memprotes kemarahan ini meskipun ada ancaman penangkapan dan pemenjaraan, kita, semuanya, mencintai anak-anak kita. Hentikan perang," tulis Sting yang telah menjual katalog musiknya ke Universal Music Publishing Group (UMPG).

 

Sting mengakhiri keterangannya dengan informasi tentang bagaimana membantu orang Ukraina yang telah melarikan diri ke Polandia. "Russians" berasal dari album solo pertama Sting setelah berpisah dari bandnya, The Police.

Lagu tersebut, yang berasal dari rekaman album The Dream of the Blue Turtles, ditulis selama Perang Dingin. Sting adalah satu dari banyak bintang yang telah berbicara mendukung Ukraina sejak Rusia meluncurkan serangan skala penuh ke negara itu pada 24 Februari lalu.

 
Berita Terpopuler