PKT Tingkatkan Produktivitas Padi hingga 150 Persen

Produktivitas padi didorong melalui program Makmur, dilakukan di Kabupaten Bulungan.

ANTARA/Arnas Padda
Petani memupuk padi di area persawahan. Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), kembali berhasil mendorong produktivitas pertanian masyarakat melalui program Makmur; khususnya komoditas padi di Desa Panca Agung, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), kembali berhasil mendorong produktivitas pertanian masyarakat melalui program Makmur; khususnya komoditas padi di Desa Panca Agung, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan pendampingan program Makmur PKT mampu meningkatkan hasil panen petani mencapai lima ton per hektare, dari sebelumnya maksimal dua ton per hektare. 

Baca Juga

Hanggara menyampaikan program Makmur ini dilaksanakan di atas lahan seluas 24 hektare dengan kenaikan produktivitas mencapai 150 persen berdasarkan hasil panen rata-rata para petani. 

"Program ini merupakan salah satu fokus PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN, guna mendorong pengembangan sektor pertanian dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional," ujar Hanggara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/3/2022).

Hanggara mengatakan peningkatan produktivitas melalui program Makmur dilaksanakan PKT dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi petani, mulai dari penyediaan agri input seperti bibit, pupuk dan pestisida, akses permodalan melalui Himbara, pendampingan berkala pengelolaan lahan, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinyu di atas rata-rata harga pasar. 

Selain itu, lanjut Hanggara, program Makmur juga langkah aktif PKT mengajak generasi muda kembali bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial, sekaligus mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi.

"Melalui optimalisasi tata kelola pertanian pada program Makmur, kesejahteraan petani pun dapat kita tingkatkan. Hal ini melihat produktivitas hasil yang jauh lebih tinggi dengan kepastian pembelian hasil panen secara berkala," ungkap Hanggara. 

Hanggara menyampaikan PKT PKT menargetkan realisasi program Makmur seluas 60 ribu hektare di seluruh wilayah tanggungjawab distribusi perusahaan untuk berbagai komoditas pertanian pada tahun ini. Hanggara optimistis target tersebut dapat tercapai jika melihat realisasi saat ini yang sudah mencapai 20 ribu hektare dengan komoditas seperti kentang, semangka, padi hingga jagung.

"Begitu juga untuk akuisisi petani, program Makmur PKT telah menggandeng 7 ribu lebih petani dari target 9 ribu orang di 2021," kata Hanggara.

 

Kepala Desa Panca Agung Heri Purwanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pendampingan PKT bagi para petani di wilayahnya. Hal ini membuat sektor pertanian yang awalnya mulai ditinggalkan masyarakat karena tidak memberikan hasil yang sesuai, kini kembali berpotensi untuk dikembangkan dengan program Makmur. 

Heri berharap program ini dapat lebih dikembangkan di Desa Panca Agung, mengingat luasan lahan yang tersedia mencapai 300 hektare untuk area persawahan maupun komoditas lainnya sehingga lebih banyak petani yang bisa bergabung dan mendapatkan manfaat. 

"Meski saat ini baru 30 petani yang bergabung, tapi kami optimistis ke depan jumlah tersebut akan meningkat karena hasilnya sangat memuaskan. Kami harap PKT bisa terus memperluas program ini agar petani kami bisa kembali bangkit dan mengoptimalkan sektor pertanian," kata Heri. 

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala menyambut optimistis realisasi program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan sekaligus mendorong produktivitas hasil pertanian masyarakat.

Ingkong menilai program ini sejalan dengan langkah Pemkab Bulungan untuk mendorong pengembangan sektor pertanian guna mewujudkan kedaulatan pangan di daerah sehingga Bulungan mampu menjadi penyangga pangan bagi Kaltara maupun Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dibangun di Kalimantan Timur. 

"Maka dari itu, intensifikasi lahan maupun peningkatan produktivitas hasil pertanian menjadi hal prioritas di Kaltara dan Bulungan pada khususnya, untuk terus dikembangkan agar kebutuhan pangan mampu terpenuhi dengan baik," ujar Ingkong. 

Ingkong pun berharap program Makmur PKT dapat terus berperan melalui sinergi dengan pemerintah daerah sehingga produktivitas pertanian Bulungan semakin meningkat dan merata di seluruh wilayah. Begitu pula dengan petani, dapat semakin berdaya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dalam mendukung pengembangan perekonomian daerah melalui komoditas unggul. 

 

"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan PKT untuk memajukan sektor pertanian di Bulungan, hingga berhasil meningkatkan produktivitas padi masyarakat. Hal ini mengingat sektor pangan dan pertanian memiliki potensi untuk dikembangkan, sehingga kesejahteraan petani pun bisa lebih meningkat," kata Ingkong.

 
Berita Terpopuler