Biasa Dikunjungi Pesohor, Restoran Ini Malah Larang Tamu Berpenampilan Mewah
Restoran di Australia tidak terima tamu yang berpenampilan mewah.
REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Restoran Bedouin di Double Bay, Australia, menerapkan aturan yang kontroversial untuk menyaring tamunya. Bedouin cukup populer di kalangan selebritas dan pesohor Australia, termasuk pemain tenis Nick Kyrgios dan penyanyi Rita Ora.
Alih-alih memantapkan posisinya sebagai restoran para sosialita, Bedouin justru ingin restorannya jadi tempat yang bisa dinikmati semua orang. Itulah yang membuat pengelola restoran melarang tamu dengan tato yang terlihat, memakai busana label mewah, dan mengenakan perhiasan berlebihan untuk masuk dan makan di tempat.
Restoran populer di pinggiran timur Sydney tersebut memberlakukan aturan baru dengan tujuan mencegah adanya penampilan yang mengintimidasi. Menurut staf, restoran hanya ingin semua pelanggan yang datang merasa nyaman tanpa terkecuali. Pemegang lisensi Bedouin, Poata Okeroa, menyampaikan bahwa kebijakan juga berlaku untuk karyawan.
"Kami menghargai pelanggan dan pemangku kepentingan komunitas kami dan selalu menerapkan aturan yang mencakup kebijakan berpakaian yang tidak mendukung penampilan yang mengintimidasi," kata Okeroa.
Bagaimanapun, tidak semua pihak setuju dengan aturan tersebut. Wakil Presiden Partai Liberal Australia, Teena McQueen, menyebutnya sebagai bentuk diskriminasi. Dia yakin akan ada seseorang di Double Bay yang nantinya bakal mempermasalahkan aturan, bahkan mengajukan gugatan.
"Selama pelanggan membayar tagihan mereka di restoran mana pun, dia bisa memakai apa yang disukai atau tidak mengenakan apa pun. Mari kita perlakukan semua orang secara setara," ujar McQueen, dikutip dari laman Sky News, Senin (7/3/2022).