Ketua Jokowi Mania Yakin Denny Siregar Suatu Saat Ditangkap Polisi
Emmanuel Ebenezer menjadi saksi meringankan Munarman, hingga diserang Denny Siregar.
JAKARTA -- Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer berjanji siap memenjarakan aktivis media sosial Denny Siregar. Pada waktunya nanti, Immanuel siap melaporkan Denny ke kepolisian. Dia berani membuat pertaruhan antara ia sendiri atau Denny nanti yang bakal diciduk aparat.
"Kalau tidak ditangkap saya punya risiko untuk ditangkap juga. Ini pertaruhan harga diri saya dengan Denny Siregar. Ini pertarungan aktivis jalanan dan aktivis media sosial," kata Immanuel menjawab pertanyaan Vasco Ruseimy di akun channel Youtube Macan Idealis dikutip di Jakarta, Sabtu (5/3/2022).
Menurut dia, orkestrasi yang dibuat Denny membuat sekelompok orang sampai demo di depan kantor Kementerian BUMN, PT Mega Elektra, hingga base camp Joman. Dia menuding semua orang itu bergerak gara-gara narasi kebencian yang dibuat oleh Denny. "Dia tidak menggerakkan, tapi apa yang dia lakukan itu membuat orang membenci saya," kata Immanuel.
Komisaris Utama PT Mega Elektra itu mengakui, serangan kepadanya itu imbas kesaksiannya atas kasus terorisme yang disangkakan kepada Munarman. Immanuel hadir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Rabu (23/2/2022), sebagai kasus meringankan Munarman. Adapun Munarman diciduk Densus 88 Antiteror Polri karena disangkakan terkait dengan baiat kepada ISIS dan kasus terorisme.
Immanuel mengakui, memang berbeda pandangan politik dengan Munarman. Namun, ia siap membela teman apapun konsekuensinya. Bahkan, Immanuel siap jika memang dicopot dari kursi komut anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Holding Company tersebut.
"Saksi meringankan, ini gue sebagai kawan ini anak Medan campur Sulawesi, kita punya tradisi bela kawan. Solidaritas kawan itu tinggi, apalagi, gue ini keluarga gue pahlawan," ujarnya.
Immanuel menegaskan, beberapa aktivis media sosial seolah berusaha mencegahnya untuk berteman dengan Munarman. Dia pun tidak mau diatur-atur oleh mereka yang selama ini berusaha mencari uang dengan membuat perpecahan di media sosial.
"Saya berbeda dengan Munarman dalam pandangan politik, tapi dalam hal lain saya temennya. Temennya munarman. Saya munarman dan temen lain saya berteman dengan siapa pun. Jangan dibatasi saya mau deket dengan siapa pun," kata Immanuel.