Hot Cocoa dan Hot Chocolate Nggak Sama, Apa yang Membedakannya?

Orang sering mengira hot cocoa sama dengan hot chocolate.

Pixabay/StevePB
Minuman hot cocoa tak sama dengan hot chocolate. Cokelat panas terbuat dari potongan cokelat yang dicampur dengan air panas.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istilah cokelat panas (hot chocolate) dan kakao panas (hot cocoa) sering dianggap sama, tapi sebenarnya mewakili dua minuman yang berbeda. Para pakar cokelat mengungkapkan perbedaan di antara kedua minuman tersebut.

Salah satu pemilik Askinosie Chocolate di Springfield, Missouri, Amerika Serikat, Lawren Askinosie, menjelaskan definisi dari cokelat panas. Minuman itu terbuat dari potongan cokelat yang dicampur dengan air panas.

Minum cokelat panas sama dengan meminum cokelat batangan yang dilelehkan. Jenis serta jumlah cairan yang digunakan akan menentukan kekentalannya. Selain air panas, bisa juga memakai susu atau krim.

"Ketika kami mereferensikan minuman yang dibuat dengan cokelat (potongan cokelat), kami menyebutnya sebagai menyesap cokelat atau meminum cokelat," ujar Askinosie.

Kepala pemasaran Askinosie Chocolate itu menjelaskan, biasanya cokelat panas disajikan dalam gelas berukuran kecil karena kekentalannya. Supaya tidak terlalu kental, bisa memakai susu sebagai pengganti krim.

Kjartan Gíslason, pembuat cokelat di Reykjavík, Islandia, menjelaskan bahwa tekstur minuman yang dihasilkan tergantung beberapa hal. Faktor penentunya yakni jenis cokelat, jenis cairan, dan rasio bahan yang digunakan.

Salah satu pendiri Omnom Chocolate itu membagikan resep andalannya membuat cokelat panas. Komposisinya adalah 70 persen dark chocolate dicampur susu steam penuh lemak.

"Secara pribadi, saya suka cokelat panas medium rich. Saya tidak ingin seperti fudge ketika saya meminumnya, tetapi harus cukup tebal untuk melapisi bagian belakang sendok," kata Gíslason.

Sebagai informasi, fudge merupakan jenis makanan manis yang dibuat dengan mencampur gula, mentega, dan susu. Setelah dipanaskan dan campurannya dikocok saat dingin, fudge akan tersaji cairan yang lembut dengan konsistensi krim.

Sementara itu, kakao panas dibuat dengan bubuk kakao, terbuat dari kakao yang dikeringkan dan digiling. Pada dasarnya, minuman kemasan kakao yang lebih sering dinikmati banyak orang dibandingkan cokelat panas.

Baca Juga

Cocoa powder alias bubuk kakao memiliki rasa asam dan pahit dengan rasa cokelat pekat. Inilah yang tersisa setelah memeras biji kakao. Sebagian besar campuran kakao panas yang ada di rak supermarket mengandung tambahan gula dan susu bubuk.

Biasanya bubuk kakao menjalani proses Dutch cocoa, artinya diolah secara kimia dengan zat alkali yang mengurangi keasaman alami dan sebagian besar rasa lain. Proses itu membuat warna bubuk kakao menjadi lebih gelap dan lebih mudah larut dalam cairan.

Kakao panas terasa lebih manis dan memiliki tekstur yang lebih encer apabila dibandingkan dengan cokelat panas. Keduanya menawarkan pengalaman minum berbeda, jadi pilihannya dikembalikan kepada masing-masing orang.

Dari segi harga, cokelat panas biasanya lebih mahal daripada kakao panas. Meninjau cara menyiapkannya, minuman kakao panas lebih mudah disiapkan daripada hidangan cokelat panas yang sedikit lebih rumit.

Untuk membuat kakao panas, tinggal membuka kemasan produk, menuangkan ke cangkir, lalu melarutkan dengan air panas. Prosesnya hanya butuh waktu satu menit.

Saat membuat cokelat panas, ada langkah pembuatan ekstra. Langkah pertama adalah merebus susu atau krim.

"Biarkan sampai susu mendidih, tambahkan cokelat, lalu aduk, aduk, dan aduk," kata koki eksekutif Dandelion Chocolate di San Francisco, Lisa Vega, dikutip dari laman Huffington Post, Selasa (1/3/2022).

 
Berita Terpopuler