Satgas Ingatkan Daerah Penuhi Target Vaksinasi Agar Level PPKM Turun

Pemerintah memasukkan indikator vaksinasi dosis kedua untuk Level PPKM.

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Rep: Fauziah Mursid Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan pemerintah daerah di Jawa dan Bali segera memenuhi target vaksinasi dosis sepenuhnya. Wiku menjelaskan, pada asesmen PPKM kabupaten/kota kali ini, pemerintah memasukkan indikator cakupan vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat umum dan lanjut usia (lansia).

Dengan begitu, jika target vaksinasi terpenuhi akan berdampak pada penurunan level PPKM. "Untuk itu pemerintah di daerah Jawa Bali perlu segera memenuhi target vaksinasi dosis sepenuhnya untuk segera menurunkan level di pekan depan," kata Wiku dalam keterangan persnya secara virtual, Selasa (1/3).

Wiku mengungkapkan, masuknya indikator tersebut pada evaluasi perpanjangan PPKM pekan ini, membuat terjadinya peningkatan jumlah kabupaten kota Level 3 dan Level 4.
Untuk daerah Level 4, dari semula empat daerah menjadi tujuh daerah, yaitu Kota Cilegon, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Tegal, Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kota Madiun.

"Untuk itu agar menjadi perhatian lebih untuk dikendalikan segera, terjadi kenaikan sebanyak 3 kota ke Level 4 dan 11 kabupaten kota ke Level 3 yang tersebar di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," ujar Wiku.

Sedangkan untuk daerah di luar Jawa-Bali, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 14 tahun 2022 terjadi kenaikan 212 kabupaten kota ke Level 3. Untuk PPKM non Jawa-Bali ini masih menggunakan indikator PPKM yang sama dengan sebelumnya.

Ia meminta pemerintah daerah di seluruh Indonesia lebih optimal baik dalam menekan penularan, meningkatkan cakupan vaksinasi dosis 1 dan 2, maupun respon daerah.
"Dimohon agar masing-masing pemerintah daerah maupun masyarakatnya memperhatikan situasi terkini dengan melihat data dan perkembangan kebijakan," ujar Wiku.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler