Pagi Basah di Mataku

Retizen memberikan ruang luas bagi konten-konten sastra

.
Rep: taufik sentana Red: Retizen

Dok. Taqiya. 2022

Pagi basah di mataku

tak ada rindu

hanya desau angin

sisa malam tadi

tangkai gerimis

masih menangis

aku berjalan ke ladang harapan

dengan pecahan kesangsian

risau berjarak

dan kubiarkan engkau memahami itu

lalu pagi yang basah di mataku

hanya sebagai penanda waktu

 
Berita Terpopuler