Rela Antre Sambil Gendong Anak Demi Dua Liter Minyak Goreng

Sejauh ini, baru tiga pasar yang bisa dilayani operasi pasar minyak goreng.

Antara/Dedhez Anggara
Warga mengantre untuk beli minyak goreng saat operasi pasar di Pasar Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022). Pemda setempat bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, Operasi Pasar Minyak Goreng Kabupaten Indramayu. Tulisan itu terpampang pada sehelai spanduk, yang dipasang pada sebuah meja panjang di depan Pasar Karangampel, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/2/2022).

Sejumlah petugas dari Pemkab Indramayu bersama TNI Polri pun tampak berjaga. Mereka sedang menunggu mobil dari Bulog Indramayu, yang mengangkut minyak goreng, yang akan dijual dalam operasi pasar tersebut.

Tepat pukul 08.55 WIB, mobil itu datang. Ratusan warga yang sedari pagi menunggu pun bergegas membentuk barisan di depan meja panjang berspanduk tersebut. Petugas berusaha keras mengatur antrian warga agar tetap tertib. Bagi yang tidak memakai masker, petugas memberi mereka masker.

Dalam pelaksanaan operasi pasar itu, petugas menyiapkan karcis. Setiap warga, hanya boleh memperoleh satu buah karcis. Para pemegang karcis itulah yang selanjutnya boleh membeli minyak goreng dalam operasi pasar tersebut. Karena itu, ada dua meja antrian. Yakni, antrian untuk memperoleh karcis dan antrian untuk membeli minyak goreng.

Setiap warga, hanya boleh membeli dua kemasan minyak goreng, yang masing-masing berukuran satu liter. Adapun harganya, Rp 14 ribu per liter, sesuai ketentuan pemerintah. Setelah memperoleh minyak goreng, warga akan diberi tanda stempel biru, seperti pencoblosan pilkada, untuk menghindari pengulangan pembelian.

Warga mengaku senang dengan adanya operasi pasar minyak goreng tersebut. Selama ini, mereka kesulitan memperoleh minyak goreng. Jikapun ada, harganya jauh diatas ketentuan pemerintah.

"Ya sangat senang, jadi terbantu. Akhir-akhir ini kan susah sekali mencari minyak goreng. Kalaupun ada juga harganya mahal, Rp 38 ribu per dua liter," ujar salah seorang warga, Yayang (38).

 

Warga mengantri untuk membeli minyak goreng dalam operasi pasar di Pasar Karangampel, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/2/2022). - (Republika/Lilis Sri Handayani)

 

 

Saat mendengar adanya operasi pasar minyak goreng, perempuan asal Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Karangampel itupun bergegas mendatangi lokasi operasi pasar di Pasar Karangampel, yang ada di Desa Karangampel.

Saya tahunya dari obrolan ibu-ibu. Jadi langsung ke sini, ikut beli," tutur Yayang.

Yayang pun mengantri dalam barisan sambil menggendong putrinya yang berusia tiga tahun. Matahari yang bersinar sangat terik, tak menghalangi niatnya untuk memperoleh minyak goreng. Wajahnya langsung sumringah saat minyak goreng sebanyak dua liter kini ada dalam jinjingan tangannya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu, Jahirin, menjelaskan, operasi pasar minyak goreng di Pasar Karangampel itu merupakan yang kedua kalinya. Sehari sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Pasar Baru Indramayu.

"Besok (Jumat) di Pasar Patrol," kata Jahirin, didampingi Kabag Perekonomian Pemkab Indramayu, Rosidah, saat ditemui di sela operasi pasar di Pasar Karangampel.

Jahirin mengatakan, dalam pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di setiap pasar tersebut, pihaknya menyediakan 100 dus berisi 12 kemasan minyak goreng berukuran satu liter, atau totalnya 1.200 liter minyak goreng.

Dengan ketentuan pembelian maksimal dua liter per warga, maka ada 600 warga yang bisa memperoleh minyak goreng dalam operasi pasar di setiap pasarnya.

Jahirin mengungkapkan, pihaknya sebenarnya telah mengajukan permintaan operasi pasar kepada Bulog untuk 13 pasar daerah yang ada di Kabupaten Indramayu. Namun sejauh ini, baru tiga pasar yang bisa dilayani operasi pasar minyak goreng.

"Dari Bulog baru menyediakan 300 dus. Jadi itu baru kami bagi ke tiga pasar. Kami sudah mengajukan ke Bulog untuk operasi pasar di sepuluh pasar lainnya," kata Jahirin.

Jahirin menyatakan, sengaja memilih pasar daerah sebagai lokasi operasi pasar minyak goreng. Pasalnya, pasar merupakan tujuan masyarakat berbelanja memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

 

Saat ditanyakan mengenai kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Indramayu, Jahirin menyebut sudah terjadi sekitar dua pekan terakhir. Untuk itu, operasi pasar digelar untuk membantu masyarakat maupun UMKM memenuhi kebutuhan minyak goreng. 

 
Berita Terpopuler