Santri Daqu Ikuti Istanbul Youth Summit 2022

21 santri putra dan 8 santri putri mengikuti Konferensi Istanbul Youth Summit 2022.

Istimewa
Sebanyak 28 santri Pesantren Tahfizh Daarul Quran, yang terdiri dari 21 santri putra dan 8 santri putri akan mengikuti Konferensi Istanbul Youth Summit 2022, yang berlangsung di Istanbul, Turki, 13-23 Februari 2022.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 28 santri Pesantren Tahfizh Daarul  Qur’an, yang terdiri dari 21 santri putra dan 8 santri putri akan mengikuti Konferensi Istanbul Youth Summit 2022, yang berlangsung di Istanbul, Turki, 13-23 Februari 2022. 

Baca Juga

kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Youth Break the Boundaries (YBB) ini mengusung tema Development Response Plan of the Youth in Crisis Recovery, dan diikuti sebanyak 300 peserta dari 15 negara. 

“Pada tahun ini, kami akan lebih membimbing peserta bagaimana memulai sebuah project dan menjadikannya sustainable. Tentunya akan dibantu oleh mentor-mentor yang berpengalaman dan handal di bidangnya masing-masing,” ungkap Ketua Pelaksana Aldi Subakti dalam keterangan tertulisnya, Ahad (13/2/2022). 

Ada beberapa sub tema pokok yang dibahas dalam Istanbul Youth Summit 2022. beberapa sub tema tersebut antara lain Kesehatan Masyarakat, Ekonomi, Pendidikan, Kebijakan Publik, dan Kesehatan Mental.

Lalu Muhammad Davin Ardiansyah, santri kelas 11 MIPA D, yang menjadi satu peserta mengatakan sejak bulan desember sudah melakukan sejumlah persiapan seperti kemampuan bahasa Inggris dan presentasi. Persiapan ini dilakukan agar nantinya lancar selama konferensi. 

 

 

“Setiap hari disela-sela kesibukan belajar kami mempersiapan kemampuan bahasa Inggris kami. Juga kemampuan untuk presentasi dan mengaplikasikan project yang kami buat. Kali ini kami kedapatan membuat project dengan tema publict health dan public policy” ujar Davin.

Davin dan rekan mengakui konferensi ini akan sangat berguna bagi dirinya, tidak hanya dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, tapi juga untuk menambah persahabatan di dunia internasional.

 

“Insya Allah akan banyak ilmu yang kami dapat sepulang dari konferensi ini” tambahnya

 
Berita Terpopuler