Tim Ahli Ungkap Penyebab Ambruknya Jembatan Kacangan Gresik

Ambruknya Jembatan Kacangan disebabkan faktor alam

network /Boyanesia
.
Rep: Boyanesia Red: Partner

Foto: gresikkab.go.id

GRESIK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Gresik merampungkan assesment terhadap keruntuhan jembatan Kacangan pada 20 Desember 2021 lalu. Tim ahli mengungkapkan, penyebab ambruknya jembatan tersebut murni karena faktor alam.

Dugaan pertama yang diuji oleh tim ahli dan Dinas PUPR adalah terjadinya penurunan pondasi atau tiang pancang secara tiba-tiba sedalam kurang lebih empat meter, karena daya dukung pondasi tiang pancang tidak mencukupi.

Berangkat dari dugaan pertama tersebut, tim ahli menemukan bahwa daya dukung pondasi tersebut masih aman, sehingga disimpulkan dugaan pertama tidak terbukti.

Dugaan berikutnya adalah tiang pancang patah secara tiba-tiba akibat terjadi penambahan panjang tekuknya karena gerusan (scouring). Namun, setelah dilakukan pengujian dugaan kedua tersebut juga tidak terbukti.

Dugaan terakhir adalah adanya gerusan di dasar sungai menyebabkan kuat geser tebing melemah hingga menimbulkan longsor (rotasional sliding) pada sisi tebing sungai dan menghantam tiang pancang pilar, sehingga terjadi runtuh seketika.

Dari dugaan terakhir ini, tim ahli akhirnya menemukan titik terang penyebab runtuhnya jembatan. Hal ini dibuktikan dengan kesesuaian antara bukti visual dan analisis yang ada berdasarkan kajian tim ahli.

"Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa penyebab utama keruntuhan jembatan Kacangan adalah karena dugaan ketiga yaitu terjadi longsor tebing yang menghantam pondasi jembatan sehingga meruntuhkan pilar jembatan. Sehingga bisa dikatakan bahwa tidak ada kesalahan desain dan ini terjadi murni karena faktor alam," ujar tim ahli dikutip dari laman resmi Pemkab Gresik, Jumat (11/2).

Hal ini disampaikan di hadapan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani beserta jajarannya pada Jumat (11/02). Dalam sambutannya, Akhmad Yani mengatakan, berbagai dugaan awal yang ada memang harus bisa dijawab dengan kajian.

Menurut dia, kejadian runtuhnya jembatan yang dibangun pada 2001 sepanjang 90 meter ini terdapat beberapa dugaan awal yang kemudian diuji oleh tim ahli untuk menentukan penyebab utama.

"Dengan keluarnya hasil asessment dari tim ahli terkait runtuhnya jembatan Kacangan tersebut, maka bisa didapat rekomendasi mengenai bagaimana rencana pembangunan jembatan baru sekitar bulan April setelah melalui proses lelang, mengingat jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Yani.

 
Berita Terpopuler