Bikin Status 'Dapil Wadas, Mana Ndasmu?', Fahri 'Dikepret' Luqman Hakim

Luqman melalui kicauannya menyebut Fahri politisi jenggot tak mengakar.

Republika/Mimi Kartika
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menuai respons yang cukup banyak dari netizen. Lewat kicauan di Twitter-nya, Fahri menyatakan, "Anggota @DPR_RI dapil WADAS mana Ndasmu?"

Kicauan Fahri disampaikan pada Kamis (10/2/2022) lalu. Hingga Jumat (19/2/2022) siang setidaknya sudah 982 orang yang nemberikan komentar.

Salah satu yang ikut mengomentari adalah politikus PKB yang juga anggota DPR RI Luqman Hakim. Luqman menilai bahwa Fahri bukan politikus yang mengakar.   "Dasar politisi jenggot! Nangkring di atas tak berakar ke bawah.  Kau kira respresi aparat ke warga Wadas baru terjadi kemarin?" katanya.  
"Ri,  April 2021 warga sdh alami represi aparat. Kagetmu kok baru sekarang? Telat banget!"

Menurut Luqman udah sejak lama anggota dewan bersikap membela hak warga Desa Wadas. Luqman diketahui merupakan anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah VI.

Baca Juga

Kicauan Fahri Hamzah yang mengkritik anggota DPR soal Wadas dibalas politikus PKB Luqman Hakim. - (Tangkapan Layar Twitter)
 
Kicauan Fahri Hamzah yang mengkritik anggota DPR soal Wadas dibalas politikus PKB Luqman Hakim. - (Tangkapan Layar Twitter)



Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mengatakan, Komisi III DPR melakukan kunjungan spesifik ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah,Kamis (10/2/2022). Kunjungan itu dalam rangka menjalankan tugas pengawasan dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Komisi III DPR RI memang benar melakukan kunjungan ke Desa Wadas yang dipimpin Pak Desmond (Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa)," kata Pangeran kepada kantor berita Antara di Jakarta, Kamis (10/2/20220).

Dia mengatakan, kunjungan spesifik tersebut dalam rangka pengawasan terhadap kinerja aparat hukum di lapangan. Selain itu, menurut dia, untuk mendengarkan secara langsung keterangan masyarakat terkait kejadian beberapa hari lalu di Desa Wadas.

"Kami ingin mendengarkan keterangan masyarakat secara langsung terkait dugaan terjadinya tindakan kekerasan aparat kepolisian kepada masyarakat," ujarnya.

Dia mengatakan hasil kunjungan tersebut nantinya akan menjadi bahan rekomendasi Komisi III DPR untuk disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 
Berita Terpopuler