PM: Israel akan Perkuat Militer dengan Pertahanan Laser Canggih

Pertahanan laser Israel diklaim mampu mencegah berbagai ancaman udara

EPA-EFE/ABIR SULTAN
Ilustrasi sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket di dekat kota Ashkelon, Israel. Pertahanan laser Israel diklaim mampu mencegah berbagai ancaman udara.
Rep: Lintar Satria Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Israel akan memiliki teknologi penghalau canggih dalam satu tahun. Sistem pertahanan terbaru akan mempertahankan negara itu seperti dinding laser. 

Baca Juga

Pasukan Pertahanan Israel (ISDF) akan mulai menggunakan sistem senjata itu pada 2023. Teknologi terbaru ini diperkirakan akan mengurangi ongkos mahal yang dihabiskan untuk menembak jatuh ancaman udara saat ini. 

"Ini akan mengizinkan kami, dalam jangka panjang dan menengah untuk mengelilingi Israel dengan dinding laser untuk mempertahankan kami dari rudal, roket, UAV (pesawat tanpa awak) dan ancaman lainnya yang pada dasarnya akan mengambil kartu terkuat musuh-musuh kami," kata Bennett seperti dikutip the Defence Post, Senin (7/2/2022). 

Pada Juli tahun lalu teknologi penghalau rudal yang dipasang di pesawat ringan berhasil menghalau drone. Teknologi itu berhasil mendeteksi dengan tepat beberapa drone sejauh 1 kilometer.   

Namun Kementerian Pertahanan Israel berniat membangun laser dengan kekuatan 100 kilowatt yang dapat mendeteksi UAV dengan jarak sejauh 20 kilometer. 

Bennett juga mengatakan Israel akan menawarkan teknologi laser pada sekutu-sekutunya di kawasan. 

Israel sudah memiliki tiga sistem pertahanan yakni Iron Dome, David Sling dan Arrow. Masing-masing memberikan pertahanan terhadap roket dan rudal dengan ukuran dan jarak yang berbeda. 

Iron Dome yang paling terkenal dikerahkan untuk mempertahankan Israel serangan dari Gaza. Sistem pertahanan itu efektif dan dapat dikerahkan dalam misi mobil. Selain itu juga mampu menghalau rudal Qassams dan Katyushas yang ditembakkan Hamas dan Hizbullah. 

Iron Dome juga dapat beroperasi di segala macam cuaca. Sistem pertahanan itu dapat menghalau rudal sejauh 70 kilometer dan ditempat di daerah strategis untuk mengurangi kerusakan.   

 
Berita Terpopuler